Catatan Dari Diklat Kewirausahaan KNPi Soppeng



Latih 40 Pemuda Jadi Wirausaha

Ketgam :Wirausaha. Ketua DPRD Soppeng yang juga Ketua MPI DPD-KNPI setempat Andi Kaswadi Razak (tengah) saat menjadi pembicara kunci pada acara Diklat Kewirausahaan Pemuda DPD-KNPI atas kerjasama Dinas Dikmudora Kab Soppeng.

SOPPENG,Upeks

Potensi pemuda yang dimiliki Kabupaten Soppeng sangat strategis untuk mendukung pengelolaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) maupun industri kreatif berbasis sumber daya lokal di Bumi Latemmamala ini. Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) 2008, pemuda merupakan populasi terbanyak dari jumlah penduduk Soppeng sekitar 250.000-an jiwa yakni sekitar 34% dari kelompok umur 15-40 tahun.

Potensi ini yang mendorong KNPI Kabupaten Soppeng melaksanakan Diklat Kewirausahaan yang bertema Pemuda Mandiri, Negara Kuat, Rakyat Sejahtera. pada tanggal 4 -6 Desember lalu di Hotel Surya Watansoppeng.

“Bila para Pemuda mempunyai kompetensi, daya saing dan jiwa kewirausahan (entrepreneurship) yang baik, UKM dan Industri Kreatif Berbasis Sumber Daya akan berkembang pesat di desa-desa, ini akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih merata, bukan hanya tertumpu di wilayah perkotaan seperti yang selama ini terjadi ” ungkap Ketua Panitia Pelaksana Diklat Kewirausahaan pemuda pedesaan KNPI Kabupaten Soppeng Muh Said Mallari kepada Upeks usai penutupan kegiatan tersebut pekan lalu.




Lanjutnya “Dalam pelatihan ini, tiap pengurus kecamatan mengutus lima orang untuk mengikuti kegiatan ini. Sehingga pesertanya berjumlah 40 orang yang berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Soppeng”ujarnya

Sementara, Ketua DPRD Soppeng HA Kaswadi Razak SE yang juga merupakan Ketua MPI DPD KNPI Soppeng mengungkapkan “ Bila potensi pemuda yang sangat besar di Kabupaten Soppeng ini dapat digerakkan melalui beberapa usaha usaha kepemudaan,terutama untuk mendukung salah satu strong point pembangunan di Kabupaten Soppeng yaitu sektor pariwisata. Saya yakin, pariwisata kita akan berkembang pesat” tuturnya dengan nada optimistis.

Diklat kewirausahaan ini terselenggara atas kerjasama DPD-KNPI Soppeng dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) setempat yang digelar selama tiga hari. Sesaat sebelum kegiatan berakhir, puluhan peserta menyepakati membentuk Kelompok Usaha Pemuda Kreatif (KUPK) di tiap Kecamatan.

Jenis usaha yang dipilih kata Said, yang menjadi pilihan utama adalah, pengembangan abon ikan gabus (bale bolong dan bale bungngo’), dodol pangi, dan dodol pisang. “Dalam pengembangannya, kelompok ini akan terus didampingi oleh DPD KNPI bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dan Dinas Koperindag,” katanya.

Informasi yang dihimpun, dua KUPK nantinya yang layak akan dipilih untuk diikutkan pada program Benchmark DPD KNPI Kabupaten Soppeng ke pusat-pusat industri kreatif, salah satunya di Yogyakarta yang rencananya akan dilaksanakan 2010 mendatang. (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks edisi Sabtu 12 Desenber 2009 Hal 17

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com