Forum Wartawan Soppeng Unjuk Rasa Di DPRD Soppeng


Ketgam : Pekerja Jurnalistik yang tergabung dalam Forum Wartawan Soppeng saat menyampaikan aspirasinya di DPRD Soppeng Senin (23/11)

SOPPENG,Upeks

Sebanyak 30 wartawan yang menamakan diri Forum Wartawan Soppeng (FWS) Senin (23/11) melakukan unjuk rasa dengan mendatangi DPRD Soppeng sekaligus membacakan dan menyerahkan pernyataan sikap mereka. Kedatangan rombongan FWS ke DPRD ini terkait kurang terjalinnya kemitraan antara pekerja jurnalistik dan Pemkab Soppeng selama ini.

Dihadapan tim penerima aspirasi Andi Khaerani SKM M Kes dan Drs A Sudirman yang dihadiri Sekretaris Kabupaten Soppeng Abd Haris Abbas SH MM dan Kabag Humas Pemkab Drs Sarianto Msi. Juru bicara FWS Agus Setiawan mengemukakan Pers memiliki andil besar dalam pembangunan. Diakui atau tidak keberadaan Pers secara nyata menjadi pilar keempat dari demokrasi.


“Sepantasnyalah pers juga menuntut, jangan hanya eksekutif,legislatif, yudikatif yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah, pers juga perlu dibangun agar perannya lebih positif”

Lanjutnya, anggaran pembinaan pers yang sangat minim dan tidak proporsional membuat penyebaran informasi ke tengah-tengah masyarakat juga terhambat.
“Sehingga percepatan pembangunan sesuai dengan fungsi yang melekat pada pers yaitu fungsi informasi,pendidikan,hiburan dan kontrol kurang bisa berjalan dengan baik “ujar Agus

Dalam penyampaian aspirasi ini FWS menyampaikan 4 butir pernyataan sikap yaitu pertama, mempertanyakan alokasi anggaran pembinaan pers yang tidak proporsional dari tim anggaran eksekutif,kedua, meminta pemerintah Kabupaten Soppeng untuk tidak menghalangi dan menghambat fungsi yang dimiliki oleh pers,ketiga menuntut tersedianya anggaran yang proporsional bagi pers untuk mendorong percepatan pembangunan didaerah sesuai dengan fungsi yang dimiliki oleh pers,keempat, mengharapkan pihak DPRD Soppeng untuk mencermati dan mengakomodir aspirasi ini pada pembahasan RAPBD Soppeng TA 2010 mendatang.

Sementara Sekkab Abd Haris Abbas SH MM yang juga ketua Panitia Anggaran Eksekutif mengakui peran insan pers dan sangat membantu Pemkab dalam menjalankan roda pembangunan di Kabupaten Soppeng selama ini dan berjanji akan mengkaji ulang alokasi anggaran pembinaan pers yang telah ditetapkan pihak eksekutif.

Begitupula, tim penerima aspirasi DPRD Soppeng A Khaerani SKM M Kes berjanji akan segera menyampaikan aspirasi FWS ini ke pimpinan Dewan untuk diperjuangkan pada pembahasan APBD 2010 mendatang”Insya Allah, aspirasi ini segera saya sampaikan ke pimpinan untuk diperjuangkan”tandasnya (Agus Setiawan)


Read More......

Pendaftar CPNS Soppeng Tiba-Tiba Bertambah 5


Ditengarai, Panitia CPNS Loloskan Pendaftar Lewat Jendela

Ketgam : Pembagian Kartu Ujian CPNS di BKDD Soppeng Selasa 24 Nov 2009

SOPPENG,Upeks

Sejumlah pihak di Kabupaten Soppeng mempersoalkan adanya lima nama tambahan pendaftar yang diterima oleh panitia penyelenggara penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) setempat.

Pasalnya, setelah penutupan pendaftaran CPNS dan jumlah pendaftar sudah dikorankan sebanyak Rp. 2.530,ternyata kemudian terungkap bahwa jumlah pendaftar CPNS itu bertambah menjadi 2.535 orang.

Sekretaris Panitia Penerimaan CPNS Soppeng Suriasni saat dikonfirmasi Upeks Selasa (24/11) terkait dugaan kecurangan yang dilakukan oleh panitia CPNS berdalih bahwa adanya tambahan pendaftar ini setelah penutupan karena panitia lupa mencatat dan meregistrasi berkas ke 5 pendaftar ini.



" Tadinya kan yang diambil datanya oleh wartawan sebanyak 2.530, setelah kita kita seleksi semuanya ternyata ada yang anak-anak selipkan di buku pendaftarannya tapi belum ditulis tapi sudah di registrasi"ujarnya


Sementara, Nur Alam Abra salah seorang pekerja pers di daerah ini menuding bahwa panitia CPNS selama ini terkesan memang tidak transparan dan pantas dicurigai,apalagi tahun ini Panitia CPNS tidak melibatkan unsur Pers dalam Tim Pemantau CPNS

“ Ini mungkin yang selama ini dihindari oleh panitia,pantas saja setelah sekian tahun, baru tahun ini tidak ada unsur pers yang dilibatkan dalam Tim Pemantau penerimaan CPNS,ternyata ada kejadian seperti ini" ujarnya

Menurut dia, hal itu harus diusut dan diperjelas jangan sampai ada oknum-oknum yang sengaja bermain dan memanfaatkan kondisi tersebut. “Yang jelas, jika hal itu memang terjadi akan merugikan banyak orang khususnya mereka yang ikut mendaftar CPNS,” tandasnya (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Kamis 26 November 2009 Hal. 10

Read More......

Realisasi Proyek Soppeng 53,42%

Hasil Monitoring Dan Evaluasi Program Kegiatan 2009

SOPPENG ,Upeks

Realisasi pengerjaan sejumlah proyrk fisik di Kabupaten Soppeng hingga kini baru mencapai angka 53,42% yang dikelolah 28 unit kerja di daerah tersebut.

Hal ini terungkap saat Wakil Bupati (Wabup) Soppeng Andi Sarimin Saransi menggelar rapat monitoring dan evaluasi triwulan III atas realisasi kegiatan 2009 di ruang pola kantor bupati Selasa (23/11).

Bahkan, realisasi kegiatannya secara keseluruhan masih dibawah target 75%, atau bahkan masih ada yang nol persen. Kegiatan tersebut bersumber dari APBN, APBD provinsi, DAK maupun yang bersumber dari APBD Soppeng.


Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Soppeng Andi Rusli Razak saat menotoring membeberkan, kegiatan yang dibiayai APBN/PHLN dengan dana sebesar Rp132 miliar lebih yang dikelola sebanyak 28 unit kerja, termasuk instansi vertikal realisasinya baru sekira 53,42%.

Sedang kegiatan yang bersumber dari APBD provinsi sebesar Rp20 miliar lebih yang dikelola delapan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Terdiri dari 36 kegiatan yang hingga triwulan III secara kumulatif baru mencapai 50-an peersen.

“Realisasi kegiatannya secara kumulatif yakni pada kemajuan fisiknya baru mencapai 51,93%,” ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Soppeng Andi Sarimin Saransi meminta kepada pimpinan SKPD setempat untuk memanggil kontraktor yang bersangkutan. Selain itu, dia juga meminta tingkatkan pengawasan, pro aktif dan bersungguh-sungguh bekerja merampungkan kegiatannya dalam sisa waktu sekitar satu bulan. (Agus Setiawan).

Data:
1.APBN/PHLN sebesar Rp132. 290.673.000 dikelola 28 unit
2.APBD provinsi sebesar Rp20.197.420.315
3.DAK non DR Rp58.042.471.500, ditangani 9 SKPD
4.APBD Soppeng Rp175.156.262.350, dikelola 45 Satker
Tersebar di 8 kecamatan 1.620 kegiatan.
Sumber: Bappeda Soppeng

Sumber : Upeks Edisi Kamis 26 November 2009 Hal 10

Read More......

Delapan Kandidat Siap Pilkada Damai


Ketgam :  DAMAI: Delapan kandidat Bupati/Wakil Bupati masing-masing Drs HA Soetomo MSi,Drs HA Sulham Hasan MSi, Drs Syarifuddin Rauf MSi, Drs Syamsu Niang MPd, AKBP A Taufan Made Alie,Husain Djunaid SH MH, A Juanda dan Djusman AR SE MSi saat berpose bersama di Café Prima Watansoppeng Sabtu (21/11)

Soppeng,Upeks

          Wacana yang dilontarkan Kandidat calon Wakil Bupati Soppeng Djusman AR untuk mempertemukan kandidat Bupati dan Wakil Bupati yang disebut-sebut akan maju dan bertarung di Pilkada Soppeng 23 Juni 2010 mendatang demi mengantisipasi memanasnya jalannya Pilkada Soppeng seperti yang dilansir Upeks Kamis lalu akhirnya terwujud Sabtu (21/11) di Café Prima Watansoppeng.

          Delapan kandidat Bupati/Wakil Bupati masing-masing Drs HA Soetomo MSi,Drs HA Sulham Hasan MSi, Drs Syarifuddin Rauf MSi, Drs Syamsu Niang MPd, AKBP A Taufan Made Alie,Husain Djunaid SH MH, A Juanda dan Djusman AR SE MSi sendiri datang ke Café ini dengan waktu yang tidak bersamaan dan mengambil tempat duduk berkumpul dalam satu meja,     Djusman AR,sebagai penggagas acara,saat membuka pembicaraan di hadapan seluruh kandidat  mengemukakan bahwa meski jalannya Pilkada Soppeng masih sekira 7 bulan lagi, pertemuan ini sangat penting untuk meminimalkan gesekan antar pendukung masing-masing kandidat saat tahapan Pilkada resmi dimulai pada Pebruari mendatang. 


‘Mari kita menciptakan suatu kondisi,berkompetisi dan bersaing secara politik tanpa memutuskan tali persaudaraan dan silaturrahim,sehingga keakraban diantara kandidat bukan hanya menjadi contoh dan meminimalkan gasekan yang mungkin terjadi antar pendukung. Tapi juga menjadi contoh dan barometer pelaksanaan Pilkada damaibagi daerah lain’ ujarnya
Sesaat setelah dibuka oleh Djusman, para kandidat Bupati/Wakil Bupati Soppeng saling bergantian mengemukakan pendapatnya dan merespon positif acara ini, sesekali terdengar gelak tawa diantara mereka. Begitu pula, tepuk tangan riuh dari pengunjung café ini yang ditaksir kurang lebih 100 orang saat mendengar pernyataan-peryataan para kandidat untuk bersama-sama mewujudkan Pilkada Soppeng yang damai.
Pertemuan ini diakhiri dengan foto bersama sebagai wujud dari tekad masing masing kandidat untuk menjadikan Pilkada Soppeng yang damai (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Senin 23 November 2009 Hal 18

Read More......

Sarimin Sambangi PDIP-PDK


Ketgam :Salam Komando. Kandidat bupati Soppeng Andi Sarimin Saransi (tengah) melakukan salam komando dengan dua balon wakil bupati yang memiliki basis massa real di bagian utara dan Kota Watansoppeng yang juga legislator di DPRD, Andi Mapparemma (kanan) Ketua DPC-PDIP Soppeng dan Andi Wadeng (kiri) unsur pimpinan PDK Soppeng.

SOPPENG,Upeks

Langkah Drs Andi Sarimin Saransi Msi (Wakil Bupati Incumbent) untuk melakukan komunikasi politik dengan calon partai penggusung dan figur tertentu untuk memuluskan langkahnya sebagai kandidat Bupati pada Pilkada Soppeng 23 Juni 2010 mendatang semakin gencar.

Pada, Rabu (18/11) usai menghadiri pelantikan pimpinan DPRD Soppeng, Sarimin melakukan pertemuan khusus dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Soppeng A Mapparemma SE dan Wakil Ketua DPK PDK Kabupaten Soppeng A Wadeng. Kedua figur yang temui Sarimin ini juga disebut-sebut akan maju pada Pilkada Soppeng mendatang sebagai calon Wakil Bupati


Dalam pertemuan di ruang kerja A Mapparemma yang juga Wakil Ketua DPRD Soppeng, Sarimin mengungkapkan, tekadnya maju di Pilkada mendatang untuk memberikan perubahan pada pembangunan di daerah berjuluk Kota Kalong itu dalam setiap bidang, seperti birokrasi, pelayanan masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Intinya, tekad saya maju untuk membawa perubahan yang tentunya demi kesejahteraan rakyat, yang ada selama ini sudah baik tapi kami menginginkan yang lebih baik lagi,” ungkapnya dalam pertemuan tersebut.

Dia menyebutkan, nantinya antara pengusung dan yang akan diusung harus menanamkan rasa memiliki terhadap daerah ini untuk membangun besama-sama. “Kalau kita memiliki rasa itu, kita akan berjuang keras untuk menjaganya agar lebih baik,” ujar Sarimin.
Pertemuan ini semakin menegaskan isu koalisi antara PDIP dan PDK pada Pilkada mendatang. Bahkan kedua petinggi partai itu tidak menampik isu tersebut.

“Bisa saja itu terjadi, dan tidak menutup kemungkinan pada akhirnya nanti akan terjadi demikian,” ungkap Andi Wadeng kepada Upeks.

Peluang Sarimin untuk berpaket dengan A Mapparemma atau A Wadeng bisa saja terjadi pada pesta demokrasi lima tahunan di Bumi Latemmamala tersebut. Saat ditanya terkait masalah itu, ketiganya malah menebar senyum kepada semua yang hadir dan mengangguk seakan memberi isyarat itu bisa saja terjadi.

Dalam pertemuan khusus tersebut, Andi Sarimin memberikan keyakinan kepada pada petinggi PDIP dan PDK bahwa, siapapun partai yang mengusungnya nanti, dia berjanji akan berkomitmen bersama mereka untuk berbuat yang terbaik kepada rakyat.

“Jadi bukan hanya sekedar mengusung tapi kami akan libatkan dalam merumuskan apa yang terbaik untuk daerah ke depan,” ungkapnya.(Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Sabtu 21 November 2009 Hal. 10

Read More......

Listrik Padam, Tahanan Sel Kabur

Soppeng, Upeks

Pemadaman listrik yang kerap terjadi dua bulan terakhir ini dimanfaatkan Tng(40) seorang tahanan untuk kabur dari selnya. Hal ini terjadi pada Rabu sekira pukul 18.30 wita di Mapolsek Lilirilau Kabupaten Soppeng.

Tahanan yang merupakan tersangka pada kasus penganiayaan membuat panik anggota polisi yang sedang jaga,menurut pengakuan salah seorang anggota Polisi yang bertugas di Mapolsek Lilirilau bahwa ia sampai semalaman tak pernah tidur,karena mereka mencarinya sampai daerah wajo.


Menurut Sukardi (38), salah seorang warga Lilirilau yang tahu persis kronologis kejadiannya pada Upeks Kamis (19/11) mengungkapkan, bahwa awalnya tersangka Tng meminta ijin untuk shalat magrib,namun berselang beberapa saat listrik padam sehingga suasana kantor Polsek ini dalam keadaan gelap gulita.

Hal ini dimanfaatkan tersangka untuk kabur lewat belakang, sementara petugas tetap berjaga di depan. Untungnya, petugas kepolisan bertindak sigap sehingga beberapa jam kemudian tersangka kembali ditemukan dikediamannya Desa Samoling Kec Lilirilau.
Kapolres Soppeng AKBP Arif Rahman yang dikonfirmasi via selularnya Kamis (19/11) terkait kaburnya tahanan ini dari Mapolsek Lilirilau membantah kalau tahanan ini sempat kabur “tahanannya tidak kabur hanya pulang menengok keluarganya”tandasnya (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Jumat 20 November 2009 Hal 10

Read More......

Andi Kaswadi Resmi Ketua DPRD Soppeng


Pimpinan DPRD Soppeng Akhirnya Dilantik

Ketgam :Sumpah Janji. Ketua Pengadilan Negeri (PN) Watansoppeng Krisnugroho Sri Pratomo SH saat memandu pengucapan sumpah dan janji tiga orang pimpinan DPRD Kabupaten Soppeng defenitif periode 2009-2014 di gedung dewan, Rabu (18/11).

SOPPENG ,Upeks

Pimpinan DPRD Soppeng yang selama ini dijabat sementara oleh HA Kaswadi Razak SE (Ketua)dan A Mapparemma SE,akhirnya di defenitifkan melaui sidang paripurna DPRD Soppeng Rabu (18/11).

Pengambilan sumpah dan janji pimpinan DPRD Soppeng definitif periode 2009-2014 ini dipandu Ketua Pengadilan Negeri Soppeng Krisnugroho Sri Pratomo SH, yang ditetapkan melalui keputusan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo Nomor :3588/XI/2009 tanggal 05 Nopember 2009.


Ketiga pimpinan DPRD Soppeng diantaranya, Andi Kaswadi Razak dari Partai Golkar yang meraih kursi terbanyak di daerah itu sebanyak delapan kursi sebagai ketua, Andi Mapparemma dari PDIP dengan tiga kursi, sebagai peraih suara terbanyak kedua disusul PAN dengan tiga kursi yang dipercayakan kepada Andi Kuneng.

Sementara,Bupati Soppeng Andi Soetomo selaku pimpinan eksekutif di Bumi Latemmamala itu meminta dan mengajak kepada segenap pimpinan dan anggota dewan setempat agar kerjasama antar dua lembaga itu tetap terjalin dengan baik.

“Kami mengajak kepada dewan yang terhormat untuk senantiasa mempertahankan dan bahkan lebih meningkatkan kerjasama, koordinasi dan konsultasi yang selama ini telah dibina bersama tetap terjalin dengan baik,” bebernya di hadapan anggota dewan, muspida, SKPD, dan undangan lainnya di gedung DPRD Soppeng.

Menurut dia, hal itu sebagai suatu bentuk dan komitmen untuk secara bersama menyingsingkan lengan baju untuk berfikir dan berkarya untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Soppeng berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku dan nilai nilai budaya yang dimiliki. (Agus Setiawan)

Saat Bersumpah,Sound Sistem Mati

Rapat paripurna istimewa tersebut dipimpin Andi Kaswadi Razak berlangsung tertib dan lancar. Namun, Sayang insiden kecil mewarnai pelaksanaannya yakni, saat pengucapan sumpah sound system tidak berfungsi maksimal, bahkan, saat Andi Kaswadi Razak tampil memberikan sambutan sekira pukul 11.20, secara tiba-tiba lampu mati dan seluruh ruang sidang gelap gulita.

Beruntung, insiden tersebut tidak berlangsung lama dan hanya berselang sekira satu menit generator sekretariat DPRD kembali berfungsi seperti sebelumnya. “Hal ini sudah biasa,” kata Andi Dulli sapaan akrab Ketua DPRD dua periode ini sesaat sebelum melanjutkan sambutannya (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Kamis 19 November 2009 Hal 10 & 12

Read More......

Stroke dan Oesteoporosis Jadi Perhatian DWP


Ketgam : Plt. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Soppeng Hj A Nurlina Pawelloi MM saat penyelenggaraan sosialisasi penyakit Stroke dan Oesteoporosis di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng Rabu (18/11)

SOPPENG,Upeks

Penderita penyakit stroke dan oesteoporosis yang dikalangan perempuan semakin meningkat. Hal ini menjadi perhatian Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Soppeng.

Demikian diungkapkan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Soppeng Hj A Nurlina Pawelloi MM dalam acara sosialisasi penyakit stroke dan oesteoporosis di ruang pola Kantor Bupati Soppeng Rabu (18/11).


Menurut Hj A Nurlina kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka Peringatan HUT DWP ke 10 dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Soppeng tentang penyakit stroke dan oesteoporosis.
“Dewasa ini, begitu banyak kaum ibu yang menderita stroke dan oesteoporosis,dengan adanya soasialisasi ini diharapkan kaum ibu mempunyai pengetahuan tentang penyakit ini sehingga sedini mungkin melakukan pencegahan”ungkapnya

Sementara, Bupati Soppeng Drs HA Soetomo MSi menyambut positif kegiatan sosialisasi ini “ saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Dharma Wanita Persatuan yang telah memfasilitasi kegiatan ini yang merupakan langkah yang sangat positif untuk memberikan penyadaran bagi kita semua terhadap upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam penanggulangan Stroke dan Oesteoporosis”ujarnya (Agus Setiawan)

Sumber :Upeks Edisi Kamis 19 November 2009 Hal 20

Read More......

SAUDARA Klaim Penuhi Syarat 13 Ribu KTP

SOPPENG,Upeks

Pasangan Kandidat Bupati/Wakil Bupati Soppeng Drs Syamsu Niang MPd dan A Hendra Pabeangi S Sos Msi (SAUDARA) yang jauh-jauh hari telah mendeklarasikan diri ke publik akan bertarung di Pilkada Soppeng 2010 mendatang melalui jalur perseorangan, mengklaim telah memenuhi syarat dukungan dari masyarakat Soppeng yang dibuktikan melalui fotocopy minimal 13 ribu Kartu Tanda Penduduk.

Hal ini diungkapkan Syamsu Niang kepada Upeks via selularnya Sabtu (14/11) “kami sudah mengumpulkan 13 ribu KTP bahkan lebih, sebagai bukti dukungan kepada SAUDARA untuk maju di Pilkada Soppeng mendatang,andai hari ini sudah bisa mendaftar di KPUD, hari ini juga kami akan mendaftar”ujarnya bersemangat.


Sementara, Marwis Anggota KPUD Soppeng yang dikonfirmasi Sabtu (14/11) di Watansoppeng terkait pendaftaran kandidat Pilkada menyampaikan bahwa pendaftaran akan dimulai pada bulan Februari mendatang.

“Namun, khusus pasangan kandidat Bupati dan Wakil Bupati yang akan mendaftar melalui jalur perseorangan, dukungan masyarakat yang dibuktikan dengan fotocopy minimal 13 ribu KTP sesuai dengan syarat Undang-Undang sudah harus diserahkan di KPUD Soppeng awal Januari mendatang karena akan dilakukan verifikasi berkas dan verifikasi faktual”

Ditambahkannya, berkas dari pasangan yang akan mendaftar dari jalur persorangan, sudah harus lengkap pada saat diserahkan di KPUD pada awal Januari mendatang “ kalau berkasnya tidak lengkap,termasuk tidak mencukupi minimal 13 KTP, berkas ini pasti kami tolak”tegasnya (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Rabu 18 November 2009 Hal 10

Read More......

Koalisi Non Parlemen Belum Tentukan Dukungan

SOPPPENG,Upeks

Koalisi partai non parlemen terbilang paling awal membuka pendaftaran kandidat Bupati/Wakil Bupati Soppeng. Namun, hingga kini koalisi yang beranggotakan 13 partai di Soppeng ini belum bersikap siapa yang akan diusung untuk bertarung pada Pilkada Soppeng 2010 mendatang.

Meski demikian, koalisi non parlemen, sudah mencatat 6 nama yang telah mendaftarkan diri . Masing-masing Andi Singkeru (Birokrat), Andi Munarfah (Akademisi),Syarifuddin Rauf (Birokrat), Andi Herdi Haryadi (Birokrat, Syamsu Niang (Politisi) dan Hira Putriani Rasyd (Politisi). Namun, hingga saat ini Koalisi non parlemen yang beranggotakan 13 Partai belum menentukan siapa yang akan diusung untuk bertarung pada Pilkada Soppeng 2010 mendatang.


Ketua Tim Mediator koalisi non parlemen Ir Muchtar Baso yang juga Sekretaris Partai Persatuan Daerah (PPD) Kabupaten Soppeng yang dikonfirmasi Upeks Jumat (13/11) terkait arah dukungan koalisi ini mengungkapkan, sudah ada 6 orang yang mengembalikan formulir pendaftaran dari 7 orang yang mengambil formulir.
“satu orang yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran tapi belum mengembalikan formulir yakni H Aris Muhammadiyah (Politisi) jelas Muchtar

Lanjut dikatakannya, pihaknya tidak mau terburu-buru untuk menentukan figur yang akan diusung koalisi ini, karena adanya beberapa pertimbangan, diantaranya harus mencermati perkembangan politik hasil Musda Partai Golkar Sul-Sel.

Menurut Muchtar, untuk Pilkada 2010 mendatang, koalisi non parlemen memasang target menang “Koalisi Non Parlemen agak berhati-hati untuk menentukan figur yang akan diusung. Soalnya, di Pilkada Soppeng 2010 mendatang, Koalisi Non Parlemen memasang target menang, Koalisi Non Parlemen tidak hanya sekadar ikut meramaikan Pilkada,tapi kami bertekad akan berjuang dan memenangkan calon kami “pungkasnya (Agus Setiawan)

Sumber :Upeks Edisi 14 November 2009 Hal. 11

Read More......

Anggaran Pilkada Soppeng Minim

Biaya Keamanan dan KPUD Dipangkas

SOPPENG,Upeks

Anggaran keamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Soppeng yang digelar Juni 2010 mendatang pada jajaran Kepolisian Resort (Polres) Soppeng dikurangi. Hal ini akibat berkurangnya alokasi anggaran dana DAK Kabupaten Soppeng dari pusat

Kapolres Soppeng Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Arif Rahman menyatakan, pihaknya telah mengajukan anggaran terkait pengamanan Pilkada setempat ke pemerintah kabupaten Soppeng dengan nilai sebesar Rp2 miliar. Namun, hanya disetujui sebesar Rp350 juta.


“Yang kami ajukan sebesar Rp2 miliar lebih, karena persiapan untuk dua putaran, tetapi yang disetujui Pemkab Soppeng adalah hanya Rp350 juta saja,” ungkap Kapolres via ponselnya Kamis (12/11).

Padahal, kata orang nomor satu di jajaran Polres Soppeng ini bahwa, pada Pilkada tahun 2004 lalu, anggaran untuk pengamanan saat itu mencapai Rp990 juta lebih atau hampir Rp1 miliar. “Jadi, sangat ironis memang, 2004 saja dianggarkan hampir Rp1miliar namun pada pilkada nanti hanya dianggarkan Rp350 juta,” tuturnya.

“Kendati alokasi Dana Alokiasi Umum (DAU) mengalami kenaikan, namun kenaikannya hanya berkisar nol koma sekian persen, sementara Dana Alokasi Khusus (DAK) 2010 yang diberikan oleh pusat turun cukup banyak.
Sementara, beban yang harus ditanggung oleh Pemkab terbilang banyak diantaranya, porsi pendidikan dan kesehatan gratis yang dulunya ditanggung pemprov sebanyak 60% dan 40% oleh Pemkab saat ini terbalik. “Begitu pula kenaikan gaji guru melalui sertifikasi,” ungkap Ketua Tim Anggaran Eksekutif Pemkab Soppeng Abd Haris Abbas.

Terkait pengalokasian dalam pilkada mendatang, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Soppeng ini menyatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk Pilkada Soppeng, masing-masing Rp3,5 miliar untuk putaran pertama dan Rp1,5 miliar untuk putaran kedua.

“Sesuai dengan Rapat Keja Nasional Bidang Kesbang yang membahas Pilkada, pembiayaan Pilkada diharapkan dilakukan secara proporsional. Kalau pun pihak Pemkab tidak memenuhi secara keseluruhan dari dana yang diajukan KPU Soppeng sebesar Rp12 miliar, itu karena kita di Kabupaten Soppeng menggunakan standar daerah,” jelasnya.

Terpisah, Anggota KPUD Soppeng Pammekka SE bidang logistik merasa khawatir dengan besaran anggaran yang dialokasikan Pemkab yang bisa mengganggu kualitas dan kelancaran pelaksanaan Pilkada “ honor PPK dan petugas KPPS di 500 TPS, serta logistik Pilkada saja untuk puataran pertama sudah mencapai Rp. 3 milyar lebih, ini belum termasuk pemeriksaan berkas,pemutakhiran data,sosialisasi dan biaya operasional”

Lanjut dikatakannya “begitu pula dengan biaya pencetakan kertas suara,usulan yang kami anggarkan hanya sebesar Rp.150,sementara informasi terakhir yang kami dapatkan biaya,biaya percetakan mengalami kenaikan menjadi Rp.200 perlembar. Kalau kita membanding-bandingkan dengan daerah lain sesuai dengan data yang dipaparkan di media Soppeng yang paling minim alokasi anggarannnya sementara daerha lain seperti Lutim Rp. 13 milyar,Lutra 13 milyar,Bulukumba Rp. 21 milyar dan Barru Rp.13 milyar “bebernya

Menurut Pammekka, meski alokasi anggaran untuk Pilkada sangat terbatas,pihaknya tetap siap dan berupaya melaksanakan Pilkada dengan baik “Pilkada harus tetap jalan, meski anggaran yang tersedia sangat terbatas”tandasnya (Agus Setiawan)
=============
Sumber : Upeks Edisi 13 November 2009 Hal 18

Read More......

Pelamar CPNS Soppeng Capai 2.530


Ketgam : MATI LAMPU, Detik-detik menjelang batas akhir penutupan pendaftaran,panitia CPNS menerima berkas pelamar dibawah cahaya lilin, karena saat itu mati lampu Selasa (10/11)

SOPPENG,Upeks

Hingga ditutupnya pendaftaran CPNS Soppeng 2009 Senin (10/11) pukul 20.00 Wita,sebanyak 2.530 orang tercatat menjadi pendaftar CPNS untuk memperebutkan 291 formasi umum CPNS Soppeng yang akan diterima tahun ini.


Suriasni, sekretaris Panitia Pelaksanaan CPNS Soppeng yang ditemui Upeks di ruang kerjanya Selasa (11/11) mengungkapkan “Jumlah pelamar CPNS tahun ini mengalami peningkatan hampir 100% dibanding penerimaan tahun lalu yang hanya sebesar 1.605 orang. Untuk pelaksanaan ujian tahun kami mempergunakan 5 gedung sekolah,sementara untuk tahun ini,mengingat peningkatan jumlah pendaftar, mungkin kami akan mempergunakan sekitar 8 sekolah atau lebih”

Lanjut dikatakannya “ semua berkas yang masuk ini akan diperiksa dan diseleksi pada tanggal 11 – 21 November nanti, sementara pelaksanaan ujiannya sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 12 desember mendatang. Yang pasti,kami akan melaksanakan semua tahapan penerimaan CPNS ini sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati”ungkapnya

Dari pantauan Upeks,detik-detik menjelang penutupan pendaftaran CPNS,sejumlah pelamar terlihat sedikit panik akibat situasi tempat pendaftaran yang gelap gulita karena pemadaman listrik yang tidak diantisipasi panitia, sehingga berkas mereka diterima oleh panitia di bawah penerangan cahaya lilin. (Agus Setiawan)


Sumber:Upeks Edisi12 November 2009 hal 10

Read More......

A Nurlina Kembali Pimpin MT Babussa’adah Mangkawani


Ketgam : A Nurlina Pawelloi
SOPPENG,Upeks

Setelah lima tahun memimpin Majelis Taklim (MT) Babussa’adah Mangkawani, Senin (10/11) lalu,segenap pegurus Majelis Taklim ini kembali memilih secara aklamasi sosok Dra HJ Andi Nurlina Pawelloi MM untuk menjadi Ketua MT Babussa’adah Mangkawani priode kepengurusan masa bhakti 2009 – 2014.

Menurut Faridah (40) salah seorang pengurus MT ini kepada Upeks Selasa (11/11) sosok A Nurlina yang sederhana dan rendah hati membuat segenap pengurus dan warga Mangkawani sepakat untuk mempercayakan posisi ketua di sandang kembali oleh isteri Drs HA pawelloi Mappajanci Msi Kepala Inspektorat Kabupaten Soppeng ini


“Selama kepemimpinan beliau, program-program Majelis Taklim kami semuanya berjalan dengan baik.Bahkan,saat ini kami memiliki inventaris berupa 50 buah kursi yang biasa dipakai warga secara gratis kepada warga yang mempunyai hajatan”ujarnya

Sementara, A Nurlina Pawelloi yang juga Kepala Bidang Struktural dan Manajemen BKDD Soppeng mengungkapkan, bahwa amanah yang diberikan untuk memimpin Majelis Taklim yang beranggotakan 110 orang ini siap dilaksanakan dengan baik
“ dengan aktif di Majelis Taklim ini,tentunya ini akan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT,mudah-mudahan amanah ini mampu saya jalankan dengan baik”

Lanjut dikatakannya “saya memang senang berorganisasi, kegiatan berorganisasi saya lakukan sejak suami saya menjadi camat di Donri-Donri,sampai sekarang saya juga masih aktif di berbagai organisasi “tandas Sekretaris Tim Penggerak Kabupaten Soppeng ini(Agus Setiawan)

Sumber; Upeks Edisi 12 November 2009 Hal 9

Read More......

BKDD Soppeng Dinilai Tak Konsisten

Terkait Penerimaan CPNS Soppeng

SOPPENG,Upeks

Ratusan Alumni Universitas Terbuka (UT) di Kabupaten Soppeng ramai-ramai keluar daerah mengadu nasib mencoba peruntungan untuk menjadi CPNS. Pasalnya, BKDD Soppeng mengambil kebijakan berbeda dengan daerah lain dan tidak mengakomodir ijazah dari UT dalam penerimaan CPNS tahun ini.

Suriasni, Kepala Bidang Formasi dan Kesejahteraan BKDD Soppeng yang dikonfirmasi Upeks Senin (9/11) terkait tidak terakomodirnya lulusan UT ini mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan karena menunggu penjelasan dari Dirjen Dikti terkait status lulusan UT di Soppeng.



Diungkapkan,sesuai dengan aturan yang diterima dari pusat,Lulusan UT yang bisa diterima adalah lulusan UT dengan status prajabatan sementara lulusan UT yang ada di Soppeng adalah lulusan dengan status penyetaraan.

Sementara, Saderiah salah seorang lulusan UT yang terpaksa mendaftar di Kabupaten Wajo menilai BKDD Soppeng tidak konsisten”Tahun lalu, ada 3 orang yang diterima jadi CPNS di Soppeng dan SK nya bisa terbit dari BKN. Lantas, kenapa tahun ini kita tidak bisa diakomodir,kenapa hanya Soppeng satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan yang tidak bisa mengakomodir lulusan UT,apakah aturan yang diterapkan di Soppeng memang berlaku khusus”bebernya (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Rabu 11 November 2009 Hal 10

Read More......

Datu Wello Mendaftar Di Golkar


Terkait pilkada Soppeng 2010

Ketgam :
Drs HA.Pawelloi Msi ketika datang mendaftar di Sekertariat Partai Golkar Sabtu ( 7/11) yang diterima langsung Ketua Tim Pilkada Saharuddin Adam Sos MM.
Soppeng, Upeks

Setelah mengambil formulir pendaftaran Calon Wakil Bupati Soppeng beberapa waktu lalu di DPD II Partai Golkar Kabupaten Soppeng Drs HA Pawelloi Msi Kepala Inspektorat Kabupaten Soppeng Sabtu (7/11) datang mendaftar di Sekretariat Partai Golkar Jl Merdeka Watansoppeng.

Menurut Pawelloi kepada Upeks, dipilihnya tanggal 7 November 2009 untuk mengembalikan formulir ini ke Partai Golkar bukan tanpa alasan “ tanggal 7 November bertepatan dengan hari kelahiran saya, biasanya,setiap hari ulang tahun seperti ini saya selalu merenungkan perjalanan hidup, merenungkan apa yang terjadi di hari kemarin, hari ini dan apa yang akan saya lakukan esok. Keputusan untuk mendaftar ini sudah melewati proses perenungan’ ujanya



Pawelloi mengungkapkan, keputusannya ini sudah mendapat dukungan dari keluarga besarnya dan terutama restu dari ayahnya HA Mappajanci BA (Datu Mappajanci) yang saat ini masih tercatat sebagai Ketua Dewan Panasehat DPD Partai Golkar Kabupaten Soppeng “ Golkar dan saya adalah bagian yang tak terpisahkan, disamping karena saya besar dalam lingkungan Partai Golkar,juga karena saya adalah Kader tulen Partai Golkar. Di saman Orde Baru,dalam setiap Pemilihan Legislatif saya tidak pernah absen menjadi Juru Kampanye partai ini “ujar mantan Kadispenda dan Camat Lalabata ini.

Sementara, Firdaus orang kepercayaan Datu Wello sapaan akrab Pawelloi membeberkan bahwa dukungan Pawelloi untuk maju dalam Pilkada Soppeng bukan hanya datang dari keluarga besarnya “teman-teman di Internal Golkar pun sangat merespon Datu Wello maju di pilkada bersama Golkar, pertimbangannya didasrkan pada figur Datu Wello yang termasuk populer di masyarakat Soppeng, salah seorang tokoh adat yang dihargai,berkharismatik,sederhana dan cukup berpengalaman dibirokrasi. Apalagi, sejarah panjang perjalanan Golkar tak bisa tak bisa dipisahkan sama Pung Datu”tuturnya

Berkas pendaftaran Pawelloi diterima langsung Ketua Tim Pilkada Partai Golkar Saharuddin Adam Sos MM bersama Sekertaris Drs Yahya SH, Ketua Bappilu Drs Nurnaping dan sejumlah pengurus golkar yang lain (Agus Setiawan)

Sumebr : Upeks Edisi Senin 9 November 2009 Hal 19

Read More......

RTM Soppeng Capai 10.514

SOPPENG,Upeks

Sampai akhir tahun 2008, Rumah Tangga Miskin (RTM) Kabupaten Soppeng telah mencapai 10.514 (19/%), Bila berpatok pada tahun 1997 lalu, saat Soppeng mencapai prestasi sebagai daerah di Sulawesi Selatan yang bebas pra sejahtera, maka rata-rata pertambahan RTM di Soppeng mencapai 876 RTM pertahunnya.
Data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Soppeng menyebutkan bahwa, jumlah RTM di daerah yang juga dikenal dengan Bumi La Temmamala itu pada 2006 lalu terdapat sebanyak 10.314 rumah tangga.Pada akhir tahun 2008 lalu meningkat sebanyak 10.514.

“Sementara pada tahun 2008 mengalami kenaikan hingga 10.514 rumah tangga atau meningkat sekira 1,94% dibanding tahun 2006 lalu,” beber Kepala BPS Soppeng Mukriban kepada sejumlah wartawan di Sekretariat Daerah Soppeng Kamis (5/11).



Menurut dia, penambahan tersebut terjadi karena pada 2006 jumlah anggota keluarga di setiap rumah mencapai 3-4 anggota keluarga sementara pada 2008 hal tersebut telah berubah atau memiliki tempat tinggal yang baru. “Kenapa terjadi demikian, karena jumlah anggotanya pada 2008 sudah berubah, sementara pada tahun 2006, jumlah anggota keluarga itu mencapai 3-4 orang dalam satu rumah tangga,” katanya.

Namun kata Mukriban, apabila diukur dari jumlah penduduk miskin di Bumi Latemmamala tersebut maka, pada 2006 terjadi penurunan dari 33.321 orang menjadi 31.534 orang pada tahun 2008. “Jadi, menurun sekitar 5,11% atau berkurang sebanyak 1697 orang,” jelasnya.

Dia menambahkan, sementara apabila dilihat dari persentase rumah tangga miskin pada tahun 2008, maka Kabupaten Soppeng termasuk paling rendah diantara kabupaten-kabupaten lain di Sulawesi Selatan yaitu sebesar 19% jumlah RTM. Sementara untuk Sulsel secara keseluruhan sebesar 28,94%. “Jika menghitung presentasenya, Soppeng adalah daerah yang memiliki kemiskinan terendah di Sulsel,” tandasnya.

Sementara, Aktivis Yayasan Yassisoppengi Agusnawan Iskandar yang dimintai tanggapan oleh Upeks Sabtu (7/11) di Watansoppeng terkait jumlah RTM di Soppeng yang sudah mencapai 10.514 nampak kaget dengan jumlah ini “sampai segitu? wah,wah..kok begitu cepat, persoalan kita yang terendah prosentase kemiskinannya di Sul-Sel, itu ndak bisa dijadikan kebangggan.”ujarnya prihatin (Agus Setiawan)

Sumber: Upeks Edisi Senin 9 November 2009 Hal 10

Read More......

MASIKA DAN HMI Adakan Diskusi Berseri


Terkait Pilkada Soppeng 2010

Ketgam : Said Mallari S Sos

SOPPENG,Upeks

Majelis Sinergi Kalam (MASIKA) ICMI ORDA SOPPENG bekerjasama dengan HMI Cabang Soppeng menggelar acara “Diskusi Berseri” yang dilaksanakan tiap hari Sabtu di Lantai 3 Café Prima Watansoppeng.

Ide ini mucul dari kurang tersedianya ruang dialog antara kandidat Bupati dan Wakil Bupati Soppeng yang disebut-sebut akan ikut bertarung pada Pilkada Soppeng 2010 mendatang dengan masyarakat Soppeng.

Menurut Ketua Panitia Diskusi, Firman yang juga Ketua HMI Cabang Soppeng kepada Upeks di Warkop Asia Watansoppeng Jumat (6/11) “beberapa narasumber yang santer disebut-sebut akan ikut meramaikan bursa Pilkada Soppeng 2010 mendatang yang sudah dihubungi.



Diantaranya, A Sarimin Saransi, Andi Kaswadi Razak, Andi Sulhan Hasan, Andi Munarfah, Andi Rizal Mappatunru dan Husain Djunaid.”Mereka telah menyatakan kesediaanya untuk menjadi narasumber pada acara ini. Beberapa nama lagi sementara kita komunikasikan”ujarnya

Di tempat yang sama, Koordinator Steering Committee Muh Said Mallari S Sos mengatakan kegiatan ini penting dilaksanakan sebagai ruang dialog antara calon pemimpin Soppeng 2010 dengan masyarakat.

”Disatu sisi,ini kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan masukan-masukan terhadap arah dan kebijakan pembangunan Soppeng ke depan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhannya dan disisi lain para kandidat Bupati/Wakil Bupati dapat mengelaborasi visi-misinya sesuai aspirasi masyarakat tersebut. Kita tidak mau visi pemerintah, hanya ditentukan oleh elit dan tim sukses dan tidak sama dengan visi masyarkatnya. Apalagi, menurut UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa visi-misi calon terpilih akan ditetapkan menjadi visi-misi Pemerintah Daerah”Ungkapnya

Sekadar diketahui, acara ini sudah dimulai pekan yang lalu dengan pembicara Sultan Laid, SH. MH (akademisi) sebagai pengantar, pada hari Sabtu ini tanggal 7 Nopember 2009 akan menampilkan nara sumber dari salah satu calon Bupati yang santer di media akan maju melalui pintu independen, yakni Drs. Syamsu Niang, M. Pd dengan pembahasan Visi Pendidikan dan Kesehatan Pro Masyarakat Miskin (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Sabtu 7 November 2009 Hal.10

Read More......

Soetomo Raih Penghargaan Berdedikasi


Ketgam : Bupati Soppeng Drs HA Soetomo MSi

SOPPENG,Upeks

Di penghujung pengabdiannya, selama hampir lima tahun memimpin Kabupaten Soppeng, Drs HA Soetomo Msi meraih penghargaan Profesional Berdedikasi.

Penghargaan itu diterima Andi Soetomo dari Yayasan Restu Bunda Jakarta beberapa waktu lalu dalam kategori ‘Profesional Berdedikasi'.

Hal itu, tak lantas membuat orang nomor satu di Bumi Latemmamala ini berbangga diri.

Bahkan, orang nomor satu di daerah berjuluk Kota Kalong itu menilai, penghargaan tersebut merupakan motivasi bagi dirinya untuk lebih meningkatkan pelayanan serta apa yang terbaik untuk masyarakat Soppeng.



“Bagi saya ini bukan kebanggaan, ini adalah motivasi untuk bekerja lebih keras, penghargaan ini saya kembalikan kepada masyarakat karena objek dari dedikasi ini adalah dari mereka, karena kami dinilai karena adanya masyarakat,” bebernya kepada sejumlah wartawan saat memberikan keterangan persnya Rabu (4/11)

Diceritakannya, dirinya tal tahu ada penilaian seperti itu “Seandainya penilaian itu meminta kontribusi saya tidak akan bersedia tapi, ini tidak ada konstribusi apa-apa sehingga, saya fikir penilaiannya obyektif, meski demikian saya tetap bersyukur karena ada penghargaan,” ungkapnya.

Bupati menambahkan, sejak dulu dirinya memang memiliki kebiasaan untuk selalu berkunjung kepada masyarakat yang sedang berduka. “Bukan dibuat-buat, setiap ada yang meninggal pasti saya akan singgah, saya juga tidak mengetahui kapan saya dinilai, kapan saya dinilai, yang jelas ini adalah motivasi untuk bekerja lebih keras,” tuturnya.

Apa yang diberikannya kepada pegawai di daerah tersebut kata dia, tetap mengacu pada aturan yang ada, yakni bagaimana memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Yang saya miliki adalah kemampuan berfikir tentang apa yang terbaik untuk Soppeng, apa yang saya persembahkan bagi Soppeng tanah kelahiran saya,” katanya dengan nada optimistis.

Sementara, Kabag Humas dan Prokol Pemkab Soppeng Sarianto mengungkapkan, dalam penghargaan itu hanya tiga orang kepala daerah yakni Bupati Soppeng Andi Soetomo, Bupati Lebong Dalhadi Umar, dan Wali Kota Mataram Moh Ruslan dan satu orang Wakil Bupati yakni, Victor Yermias Tiran Wabup Kupang.

Diantara 40 tokoh penerima award tersebut nampak juga salah seorang selebriti (bintang sinetron) Baim Wong. “Dia dipilih karena juga dinilai memiliki kepedulian social yang tinggi yakni selalu aktif dalam penanggulangan bencana alam,” ungkap Kabag Humas (Agus Setiawan).

Sumber : Upeks Edisi Sabtu 7 November 2009 Hal.10

Read More......

Bupati Warning PNS Yang Jadi Calo CPNS


Pejabat akan dinonjobkan, Lainnya, Diserahkan ke Polisi

Ketgam : CPNS MEMBLUDAK : Hari pertama pendaftaran CPNS Soppengdi loket BKDD Soppengmembludak,Kamis (5/11)

SOPPENG,Upeks

Bupati Soppeng Drs HA Andi Soetomo MSi mewarning dengan ancaman sanksi tegas bagi para PNS yang mencoba-coba jadi calo dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini.

“Saya yakin, tidak ada calo pada penerimaan ini, begitu juga pada penerimaan sebelumnya, kesimpulannya begini, prinsip saya sejak dulu, kalau Anda punya posisi akan saya copot, artinya saya non jobkan kemudian diproses sebagaimana aturan kepegawaian, saya tegas dalam hal itu,” tegas kepada sejumlah wartawan di ruang kerjany Rabu (4/11).

Menurutnya, hal itu diberlakukan bagi mereka yang memiliki jabatan, sementara jika ada calo yang berasal dari luar atau selain pegawai, maka akan diserahkan ke pihak kepolisian.

“Kalau dia bukan pejabat dan PNS akan diserahkan ke penyidik kepolisian, jadi, saya tetap komitmen dalam masalah itu,” ungkapnya.


Bupati menyebutkan, apabila praktek tersebut tetap ada atau istilah bayar dan jatah menjatah maka tidak akan ada kalangan bawah yang bisa menjadi PNS. “Kalau itu dibiarkan dan tidak ditindak tegas maka kapan si anak petani bisa diterima,” kata mantan Karo Humas Pemprov Sulsel ini.

Dia menambahkan, penilaian hasil ujian CPNS tersebut akan ditentukan murni dari hasil tes yang pemeriksaannya melalui komputer. “Yang jelas kami di kabupaten hanya sekedar pelaksana selesai ujian lembar soalnya langsung dibakar, jadi tidak ada jalan untuk melakukan kecurangan, dan mungkin saja yang bisik-bisik di luar itu adalah orang yang tidak lulus,” tandas mantan Camat Lilirilau ini.

Senada diungkapkan oleh pihak panitia pelaksana penerimaan CPNS Soppeng A Suriasni bahwa, seperti pada penerimaan sebelumnya, pihak BKDD setempat dalam penerimaan CPNS tahun ini tidak akan ada kecurangan dari pihak-pihak tertentu karena telah ada pengawasan ketat dari semua pihak.

“Kami yakin tidak akan ada kecurangan, karena prosesnya yang cukup rahasia mulai dari penerimaan hingga pengumumannya nanti,” tegasnya.(Agus Setiawan)

Sumber :Upeks Edisi Jumat 6 November 2009 Hal.10

Read More......

Formasi CPNS Soppeng 457 Orang

SOPPENG,Upeks

Sebanyak 457 pendaftar CPNS Soppeng Tahun 2009 dari ribuan pelamar yang akan mendaftar di Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Soppeng untuk penerimaan CPNS di Kabupaten Soppeng dipastikan akan diterima tahun ini.

Pasalnya, formasi CPNS untuk daerah berjuluk Kota Kalong itu pada 2009 ini mencapai 457 orang yang tersebar pada beberapa bidang, dari jumlah tersebut yang terbesar adalah penerimaan tenaga guru mencapai 189 orang.



Kepala Bidang Formasi dan Kesejahteraan Pegawai BKDD Soppeng Dra A Suriasni mengatakan, jumlah formasi yang diterima Soppeng yakni sebanyak 457 orang dan yang paling banyak adalah untuk guru.

“Jumlah itu tersebar di beberapa formasi yakni honorer, tenaga tekhnis, kesehatan, dan guru,” ungkapnya kepada Upeks di ruang kerjanya Kamis (5/11).

Menurutnya, selain formasi tersebut, sedikitnya ada lima orang Sekretaris Desa (Sekdes) yang juga akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Jumlah itu juga termasuk Sekdes yang akan diangkat menjadi pegawai negeri,” ujarnya.

Data yang dihimpun, 457 orang formasi itu tersebar di beberapa bidang diantaranya, 161 orang tenaga honorer, 42 orang tenaga tekhnis, 60 orang tenaga kesehatan, tenaga guru 189 orang, dan lima orang Sekdes.

“Jumlah guru yang akan diterima itu melingkupi semua sekolah mulai dari TK hingga SMU,” kata Suriasni yang juga merupakan salah satu panitia pendaftaran CPNS di Bumi Latemmamala itu. (Agus Setiawan)

Formasi CPNS Soppeng 2009 457 Orang
1. Tenaga Honorer 161 orang
2. Tenaga Tekhnis 42 orang
3. Tenaga Kesehatan 60 orang
4. Tenaga Guru 189 orang
5. Sekdes 5 orang
=========
Jumlah 457 orang

Sumber : Upeks Edisi Jumat 6 November 2009 Hal. 10

Read More......

Hentikan Sweeping !


Ketgam : Kapolres Soppeng AKBP Drs Arif Rachman

SOPPENG,Upeks

Sweeping dan pemalangan yang dilakukan oleh banyak warga di hampir semua wilayah Kabupaten Soppeng dinilai sudah tidak terkendali. Hal ini membuat sosok Kapolres Soppeng AKBP Arif Rachman turun tangan.

Meski maksud sweeping untuk mengantisipasi aksi pencurian yang marak beberapa pekan terakhir di daerah ini,namun. menurut Kapolres hal itu sudah tidak terkendali dan mengangganggu kenyamanan para pengguna jalan.

"Pemalangan itu tindakan yang tidak benar, Sweeping itu tidak betul,salah! yang betul itu Pam Swakarsanya siskamling,sudah kita himbau masyarakat untuk siskamling tapi dengan pemalangan dan sweeping yang dilakukan itu tidak benar”tegas Arif Rachman kepada Upeks Rabu (4/11) usai rapat Muspida di Kantor Bupati Soppeng,



Sekarang,katanya,pihaknya sudah patroli dan memberikan pengertian kepada mereka melalui Camat,Kapolsek dan Danramil. Siskamling itu harus jalan tapi tidak boleh ada pemalangan dan sweeping.

"Sweeping warga saat ini sudah bersih, kalaupun masih ada yang melakukan sweepigh dan pemalangan kita mengingatkan mereka untuk tidak melakukan pemalangan lagi.Karena bagaimanapun, mereka bermaksud membantu kerja kepolisian. Apa yang mereka lakukan yang selama ini,ini kan dampak dari listrik yang selalu padam”ujarnya

Sekadar diketahui, beberapa pekan terakhir warga Soppeng di cekam ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan terkait kejadian pencurian diberbagai tempat dengan waktu yang hampir bersamaan dengan pelaku yang selalu menghilang secara misterius saat dikejar oleh warga. (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Kamis 5 November 2009 Hal.11

Read More......

Gapeksindo Diminta Tingkatkan Daya Saing


Ketgam : Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng Abd Haris Abbas SH MM saat menyampaikan sambutan dalam Musyarah Cabang II dan Pelantikan Pengurus DPC Gapeksindo Kabupaten Soppeng di Hotel Makmur Watansoppeng Rabu (4/11)

SOPPENG,Upeks

Pengusaha jasa konstruksi yang tergabung di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Kabupaten Soppeng diminta untuk meningkatkan daya saingnya menghadapi Tahun Anggaran 2010 Kabupaten Soppeng.

Pasalnya, angguran pembangunan fisik Kabupaten Soppeng pada tahun 2010 mendatang jauh lebih kecil dibanding Tahun Anggaran 2009 ini.




Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng Abd Haris Abbas SH MM pada Pelantikan Pengurus DPC Gapeksindo Kabupaten Soppeng priode 2009 - 2012 Rabu (4/11) di Hotel Makmur Watansoppeng

“ Saya harap ada upaya dari Gapeksindo untuk melakukan pembinaan internal supaya kemampuan anggotanya lebih professional. Jangan terlalu tergantung pada anggaran APBD, banyak dana-dana yang berseliweran di luar, mudah-mudahan ini bisa ditangkap dan dimanfaatkan oleh rekan-rekan pengusaha” ungkapnya

Sementara, Ketua DPD Gapeksindo Sulawesi Selatan Ir A Ridwan Jabir MM dalam sambutannya menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan agar lebih banyak proyek-proyek di tingkat Provinsi di arahkan ke Kabupaten Soppeng,bahkan pihaknya siap memfasilitasi anggota Gapeksindo yang berniat menambah modal usaha melalui perbankan maupun dari BUMN.

Dalam Musyawarh Cabang II dan Pelantikan Pengurus Baru Gapeksindo, peserta musyawarah sepakat untuk memilih kembali A Mapparemma SE sebagai Ketua DPC Gapeksindo untuk priode kedua kalinya,Sekretaris Harsadi dan Bendahara Mappiasse (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Kamis 5 November 2009 Hal. 11

Read More......

Pemkab Soppeng Dituding Tak Anggarkan Pilkada


Terkait Pilkada Soppeng 2010

Ketgam : Sekda Soppeng Abd Haris Abbas SH MM

SOPPENG,Upeks

Informasi seputar Pemkab Soppeng yang tidak menyiapkan anggaran untuk Pilkada Soppeng 2010 mendatang pada APBD-P seperti yang dilansir salah satu media harian Senin (2/11) dibantah keras oleh Pemkab Soppeng

Menurut Sekretaris Daerah Pemkab Soppeng Abd Haris Abbas SH MM yang dikonfirmasi Upeks di ruang kerjanya Senin (2/11) pemberitaan itu cenderung menyudutkan Pemkab dan tidak benar sama sekali “dari mana sumber beritanya sampai dikatakan Pemkab tak mengalokasikan anggaran untuk Pilkada, ini tidak benar sama sekali. Kalaupun tidak tergambar di APBD-P tapi di APBD pokok kan ada, masa kegiatan sepenting ini tidak dianggarkan di APBD, yang benar saja”ujarnya


Lanjutnya “Pemkab telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 milyar untuk Pilkada ini,masing-masing Rp.3,5 milyar untuk putaran pertama dan Rp. 1,5 milyar untuk putaran kedua. Sesuai dengan Rapat Keja Nasional Bidang Kesbang yang membahas Pilkada, pembiayaan Pilkada diharapkan dilakukan secara proporsional. Kalaupun Pihak Pemkab tidak memenuhi secara keseluruhan dari dana yang diajukan KPUD Soppeng sebesar Rp. 12 milyar itu karena kita di Kabupaten Soppeng menggunakan standar daerah.

Sementara, Marwis salah seorang Aggota KPUD Soppeng yang dikonfirmasi via selularnya senin (2/11) mengungkapkan bahwa sumber pemberitaan yang ada di salah satu media itu bukan dari pihak KPUD Soppeng “ mungkin sumber beritanya dari KPUD Provinsi, yang pasti pihak kami dengan Pemkab masih melakukan pembicaraan-pembicaraan terkait alokasi anggaran yang disiapkan oleh Pemkab. Kalaupun ada nilai yang disebut-sebut untuk alokasi anggaran Pilkada Soppeng itu belum final”tandasnya (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Rabu 4 November 2009 Hal. 10

Read More......

Listrik Sering Padam,Aksi Pencurian Marak

• Warga Sweeping Kendaraan Roda Empat
• Terkait Maraknya Aksi Pencurian

SOPPENG,Upeks

Akibat pemadaman listrik berkepanjangan yang ditengarai menjadi pemicu maraknya isu pencurian di Kabupaten Soppeng dalam dua bulan terakhir ini,warga di enam kecamatan dari delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Soppeng, beberapa pekan terakhir ini setiap malam melakukan ronda dan sweeping terhadap kendaraan roda empat terutama di jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Soppeng dengan daerah lain.

Aksi warga ini dibekali dengan berbagai senjata tajam seperti parang,badik dan tombak.


Hanya saja, kegiatan sweeping warga ini yang dimaksudkan untuk mengantisipasi aksi pelaku pencurian yang diduga berasal dari luar Kabupaten Soppeng, dinilai sudah mulai tidak terkendali dan menganggu kenyamanan para pengguna jalan. Bahkan, beberapa kendaraan roda empat termasuk mobil dinas pejabat yang mungkin ketakutan melihat warga yang sweeping dengan menggunakan senjata tajam tak luput dari penggeledahan dan dilempari oleh warga karena menerobos palang yang di pasang oleh warga.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Soppeng Ir Sugirman Djaropi MSi kepada Upeks Selasa (3/11) mengungkapkan pengalamannya saat ditahan oleh warga di jalan poros Takalala

“sopir saya yang ketakutan sebenarnya sudah menerobos palang dengan mengambil jalan di selokan,namun untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan akhirnya saya suruh sopir untuk berhenti. Bahkan,saya dengar informasi mobil Bupati Wajo pun pernah dihentikan dan digeledah oleh warga”ujarnya geleng-geleng kepala.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Zainuddin yang ditemui Upeks di ruang kerjanya Selasa(3/11) mengharapkan agar warga yang melakukan sweeping dapat mengendalikan diri dan bersikap santun“sweeping ini mestinya disertai petugas dari pihak kepolisian. Apalagi,informasi kejadian pencurian diberbagai tempat dengan waktu yang hampir bersamaan hanya beredar dari mulut ke mulut, setiap kali ada informasi pengejaran yang dilakukan oleh warga,hasilnya selalu sama, orang yang dikejar tiba-tiba menghilang”tandasnya (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Rabu 4 November 2009 Hal. 10

Read More......

57 Guru Protes Kejaksaan

Terkait Pemanggilan di Kejari Soppeng


Ketgam : Nampak Kasi Pidsus Kejari Soppeng A Rifai memberikan pengertian kepada para Guru Guru yang melakukan aksi protes Senin (2/11)

Soppeng,Upeks

Pemanggilan beberapa Kepala Sekolah yang ada di Kecamatan Lilirilau oleh pihak Kejaksaan Negeri Soppeng terkait kasus dugaan pungli dalam rangka perayaan 17 agustus 2009 lalu,berbuntut panjang. Sekira 57 Guru bersama Camat Lilirilau Drs Haeruddin MSi Selasa (2/11) ‘menduduki’ Kantor Kejaksaan Negeri Soppeng.

Para guru itu menganggap pemanggilan yang dilakukan Kejari Soppeng ini tidak berdasar dan mengada-ada. Para pahlawan tanpa tanda jasa itu menilai pungutan yang yang diberlakukan di Kecamatan Lilirilau dalam rangka perayaan 17 Agustus 2009 merupakan kesepakatan bersama dan tidak menjadi beban bagi mereka.

Kedatangan mereka ke Kejaksaan Negeri Soppeng untuk mempertanyakan dasar pemanggilan beberapa Kepala Sekolah yang dianggap tidak berdasar dan sangat merugikan secara pribadi bagi kepala sekolah,dan beberapa pejabat di Lilirilau

Kasi Pidsus A.Rifai yang menerima mereka, memberikan kejelasan Kejaksaan memanggil sejumlah oknum PNS itu baru sebatas dimintai keterangan sebagai saksi bukan sebagai terdakwa.

"kalau nantinya dianggap tidak ada keterkaitannya itu yang bersangkutan tidak diproses lagi. Jadi hargai dulu mekanisme proses hukum, kemudian kenapa dipanggil tidak secara serempak sesuai dengan keinginannya ini karena keterbatasan tenaga Jaksa di Kejari Soppeng” tandas A.Rifai

Sementara Jaksa A.Oddang menilai bahwa gerakan ini ditengarai sengaja digerakkan oleh oknum tertentu “yang pasti pihaknya kejaksaan tetap tidak menyurutkan langkahnya untuk penegakan hukum”ujarnya disela sela aksi para guru menentang Kejari Soppeng atas tindakan melakukan proses pemanggilan yang dilakukan terhadap sejumlah Oknum PNS di Kec.Lilirilau.

Dari informasi yang dihimpun Upeks, Panitia Perayaan 17 Agustus 2009 melakukan pungutan pada seluruh PNS yang ada di Kec Liirilau didasarkan atas kesepakatan bersama dengan besaran bervariasi seperti PNS Gol IV pemotongan 40 ribu, GOL III Rp 30 ribu dan Gol II Rp 20 ribu.

Inilah awalnya yang menjadi dasar pihak Kejaksaan melakukan penyidikan, ini terlihat berdasarkan surat pemanggilan yang telah dikeluarkan oleh Kejari Soppeng yang ditanda tangani Kasie Intel Kejari Soppeng Sutopo SH.

Ironisnya, ketika guru guru bersama PNS lainnya melakukan aksi di Kantor Kejaksaan, Kajari bersama Sutopo tidak ada di tempat karena masih berada di Makassar (AgusSetiawan)
Sumber : Upeks Edisi Selasa 3 November 2009 Hal 10

Read More......
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com