Kisruh Dualisme Kepengurusan STIA Al-Gazali Soppeng Berakhir

SOPPENG,Upeks

Kisruh Penggantian Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Sekolah AL-GAZALI Soppeng Tinggi dari Drs H Muhaiyyang K Mpd ke Muhammad Hasbi S.Sos MSi oleh pihak yayasan yang memicu mahasiswa Sekolah Tinggi tersebut berunjuk rasa di depan kampusnya seperti yang dilansir Upeks beberapa waktu lalu akhirnya berakhir .

Hal ini ditandai dengan dilantiknya Muhammad Hasbi menjadi ketua Defenitf oleh ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al Gazali Drs Asriady Ridwan MSi yang disaksikan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Selatan Prof Dr HM Basri Wello di Aula Perguruan tinggi tersebut Selasa (22/12).


Menurut HM Basri Wello,” terjadinya pergantian pimpinan di sebuah lembaga atau perguruan tinggi merupakan hal yang lumrah, namun seseorang yang diberi amanah untuk memimpin lembaga ini paling tidak memenuhi beberapa faktor diantaranya mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan kaidah-kaidah akademik ,begitupula dia harus memiliki Kapabilitas dan Acceptibilitas dalam artian dia harus diterima oleh semua pihak”ujarnya

Dalam acara ini,HM Basri Wello memberikan pesan kepada pengelola perguruan tinggi untuk mengedepankan sikap profesional dalam mengurus dan membesarkan perguruan tinggi pertama di Kabupaten Soppeng ini “ Lebih baik sedikit tapi berkualitas daripada banyak tapi tidak berkualitas, jangan sampai kita menghasilkan alumni yang hanya menjadi sampah masyarakat” urainya

Yang menarik, para penggerak pengunjuk rasa yang dulu menolak dan menilai pengangkatan Muhammad Hasbi cacat hukum,juga nampak hadir dan memberi ucapan selamat atas pelantikan Muhammad Hasbi yang akan menjalankan tugasnya sebagai Ketua Perguruan Tinggi Al Gazali terhitung sejak 21 Desember 2001 s/d 21 Desember 2013. (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi 28 Desember 2009 Hal 10

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com