Nama Kapolres Soppeng Dicatut


Cabup/Cawabup Dimintai Uang

Ketgam :Beri Bukti. Cawabup Supriansa memperlihatkan barang bukti (BB) dalam bentuk SMS dan membacakan pesan singkat yang telah dikirimkan oknum tersebut kepada Kapolres AKBP Arif Rahman di ruang kerjanya Rabu (10/3), dan sekaligus bertukar nomor telepon.

SOPPENG,Upeks

Sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab mencoba memanfaatkan momen Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemiulkada) di Kabupaten Soppeng Juni mendatang untuk mengeruk keuntungan materi dengan cara-cara yang tidak benar dan mencatut nama Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Soppeng Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Arif Rahman.

Oknum tersebut dalam aksinya menghubungi cabup-cawabup dengan mengatasnamakan nama Kapolres dan meminta sejumlah uang kepada korbanya berkisar Rp20-25 juta, dengan berdalih sebagai modal perjalanan keluar daerah atau keluarga mereka yang sedang kesusahan dan membutuhkan dana.

Supriansa, salah seorang Cawabup Soppeng yang akan mendampingi Andi Sulham Hasan dengan tagline Sulapa mengungkapkan, dirinya telah dihubungi seorang oknum yang mengaku Kapolres Soppeng dan meminta uang sebesar Rp25 juta dengan dalih untuk membantu keluarganya yang sedang dalam kesusahan.

“Sebelum menghubungi saya, terlebih dahulu dia (oknum) mengirim SMS duluan, sebagai perkenalan kalau dia adalah Kapolres. Jadi, pada saat oknum tersebut menelpon saya langsung angkat, karena saya pikir dia adalah Pak Kapolres saya langsung menjawab telponnya, kejadiannya kemarin(Selasa Red),” katanya kepada Upeks

Aktivis LSM ini mengaku, dirinya dengan santun meladeni oknum tersebut, dan langsung menanyakan keinginan oknum yang mengaku Kapolres itu. “Iya pak Kapolres, begitu katanya. Kemudian sang oknum mengutarakan keinginannya. “Bagaimana kabarnya Pak Sulham, begini, saya dalam keadaan susah mau minta tolong dibantu untuk pinjam dana Rp25 juta, karena mau keluar daerah,” kata oknum seperti diungkapkan Supriansa,
Karena tidak yakin kalau yang menelpon tersebut adalah Kapolres, maka dirinya langsung mencocokkan nomor telepon tersebut dengan nomor telepon Kapolres, dia pun yakin kalau nama Kapolres telah dicatut oleh oknum-oknum yang telah mengatasnamakan nama kepala Polres Soppeng.


Dengan kejadian tersebut, Suriansa bersama Ketua Tim Haeruddin Tahang dan Master Campaign Akbar Endra paket Sulapa (Sulham-Supriansa) kemudian melakukan silaturrahmi sekaligus mengklarifikasi masalah ini kepada Kapolres Soppeng AKBP Arif Rahman di ruang kerjanya kemarin yang didampingi Wakapolres Kompol Syahruddin dan Kasat Intel Polres Soppeng sekaligus memberitahukan bahwa telah ada oknum yang mencatut namanya dan meminta uang.

Selain Cawabup Supriansa, salah seorang calon bupati (cabup) dari jalur perseorangan AKBP Andi Taufan Made Alie (ATM) juga mengaku, dirinya juga pernah dihubungi seorang oknum yang mengatasnamakan sebagai orang yang diperintahkan Kapolres Soppeng yang saat itu berada di Semarang dan meminta uang untuk keperluan keluarganya yang mendesak di Semarang.“Pada awalnya, dia (oknum) meminta uang sebesar Rp20 juta, tapi saya bilang, tunggu dulu barang kali uang di rekeningku tidak cukup sebesar itu, kemudian dia bilang yah berapa-berapa lah, karena curiga, saya langsung menelpon Kapolres Soppeng untuk menanyakan kebenarannya, dan saat itu Kapolres mengaku tidak pernah dan itu adalah bentuk penipuan,” Ujar A Taufan via ponselnya, kemarin.

Sementara itu, Kapolres Soppeng AKBP Arif Rahman mengungkapkan, pihaknya tidak khawatir dengan adanya aksi tersebut karena hal itu merupakan penipuan, dia juga menegaskan pihaknya selama menjabat sebagai Kapolres di Soppeng belum pernah meminta uang kepada kepala dinas atau pengusaha di daerah tersebut.

“Belum ada sejarahnya, dan saya tidak pernah meminta-minta disini. Jadi, jika ada hal seperti itu, yang jelas itu adalah penipuan,” tegas AKBP Arif Rahman (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Kamis 11 Maret 2010 Hal 14

Read More......

Gara-gara Pemilukada Dana Sosial Mengendap


Ketgam : Kapolres Soppeng AKBP Arif saat memberi arahan kepada aktivis GANAS di ruang Wakil Ketua I DPRD Soppeng terkait situasi yang peka menjelang Pemilukada Soppeng Selasa (9/3)

SOPPENG,Upeks

Penyampaian aspirasi dari Gabungan Anak Soppeng (GANAS) di DPRD Soppeng Selasa (9/3) terkait alokasi dana bantuan sosial berujung ricuh dan nyaris terjadi bentrok fisik. Kedatangan para aktivis GANAS di Gedung Dewan ini mempertanyakan tentang kebijakan Pemkab soppeng yang tidak bisa mencairkan Dana Bantuan Sosial.

Penyampaian aspirasi yang dilakukan beberapa elemen yang tergabung dalam GANAS ini yang dihadiri Bupati Soppeng HA Soetomo dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah A Tenri Sessu awalnya berjalan normal. Bahkan, penjelasan Bupati tentang kebijakan untuk tidak mencairkan Dana Bantuan Sosial sebelum Pemilukada Soppeng dilaksanakan karena rawan dengan isu-isu terkait pemanfaatan dana ini untuk menyukseskan kepentingan kandidat tertentu dapat diterima oleh para aktivis GANAS.


Namun ternyata, usai penyampaian aspirasi ini, puluhan pegawai dilingkup Dinas PPKAD menunggu para aktivis di halaman DPRD karena tidak menerima baik pernyataan para Aktivis GANAS saat menyampaikan aspirasinya yang beberapa kali menyebut pihak DPPKAD arogan dan menilai ini sebuah bentuk pelecehan kepada pimpinannya yang juga merupakan salah seorang tokoh adat di Kabupaten Soppeng.

Puluhan pegawai DPPKAD yang terlihat emosi dan menunggu para aktivis GANAS turun dari Gedung Dewan membuat pihak DPRD mengevakuasi para pengunjuk rasa ini di ruang Wakil Ketua I DPRD A Mapparemma untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Rabu 10 Maret 2010 Hal 14

Read More......

Sarimin Minta Tim Jangan ‘Sakiti’Calon Lain


Ketgam : Balon Bupati Soppeng Andi Sarimin Saransi meresmikan AS-Salam Center di Jalan Samudera Watansoppeng, Senin (8/3). Dirangkaikan peluncuran website,accaount Facebook(FB) dan Posko Logistik pemenangan di Kelurahan Cabbenge Kecamatan Lilirilau,Andi Sarimin yang kini menjabat Wakil Bupati Soppeng meminta timnya untuk tetap santun dan tidak menyinggung apalagi menyerang calon lain.

SOPPENG,Upeks
Bakal Calon (Balon) Bupati yang diusung partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Barisan Nasional (Barnas), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan PIS Andi Sarimin Saransi mengimbau kepada seluruh tim pemenangannya untuk tidak terpancing dengan isu-isu negative yang menyebar di masyarakat.

“Tolong dijaga sopan santun dan pilih kata yang tidak menyinggung calon lain, kalau ada misalnya yang memancing, tolong biarkan saja tidak usah ditanggapi,” pinta Sarimin yang kini menjabat Wakil Bupati (Wabup) Soppeng pada launching AS-SALAM center di Jalan Samudera Watansoppeng, Senin (8/3)


Peresmian AS-SALAM center dirangkaikan dengan peluncuran website, jejaring sosial facebook (FB), dan secara simbolik meresmikan posko logistik yang berada di Kelurahan Cabbenge Kecamatan Lilirilau.

“Jadi mari kita jaga sopan santun, jangan terpancing dan tetap berada pada garis managemen,” tegasnya.

Sarimin juga meminta agar semua tim dapat menciptakan demokrasi yang baik jangan salin menyinggung, karena AS-SALAM kata dia, tidak akan berdemokrasi karena nafsu kekuasaan atau dengan uang, apalagi memaksakan kehendak orang lain.

“ Itu sesuai dengan motto harapan dan keselamatan bagi masyarakat nantinya,” tegas Andi Sarimin di hadapan tim kerjanya.

Pembentukan AS-SALAM Center dan beberapa posko lainnya untuk memaksimalkan tim dalam melakukan pekerjaan, selain itu juga sebagai saluran apresiasi perkembangan politik, pendistribusian alat praga AS-SALAM, dan pengelolaan data. “Yang jelas ini adalah untuk memudahkan kordinasi semua tim untuk memaksimalkan kerja tim, tentunya sebagai pusat untuk berjuang, bekerja, dan berdoa,” tandasnya.

Ketua Tim Pemenangan AS-SALAM A Buana Raja mengungkapkan, berangkat dari kesederhanaan, kisah Kabil dan Habil adalah dua orang yang memiliki perlambang yang berbeda, Kabil perlambang kapitalisme atau uang karena memilih gandum, sementara Habil adalah perlambang kesederhanaan yang dekat dengan keahlian manusia yakni memilih kambing (domba).

“Jadi, Habil tetap menjadi patokan manusia yakni kesederhanaan dan dialah yang berhasil memenangkan pertarungan saat itu, dengan karakter asli berhgarap pemilih nantinya sesuai dengan orientasi pada kesederhanaan bukan popularitas yang didongkrak dengan uang,” ungkap Buana sesaat sebelum launching digelar, kemarin.

Menurutnya, AS-SALAM adalah figur yang pas dan tidak perlu pake uang, survei-survei menyebutkan kalau figur susah dijual harus gunakan uang. “Mari bedakan yang mana money politik dan cost politik, kami berharap dari tiga variable tersebut organisasi tim bisa terarah dalam proses pencitraan,” tandasnya.

Dari pantauan Upeks, beberapa tim kerja nampak hadir dari kalangan partai pengusung, simpatisan, tim keluarga dan perwakilan tim kerja delapan kecamatan.

Acara tersebut dihadiri pula Balon Wakil Bupati pendamping Andi Sarimin Saransi KM Sulaiman. (Agus Setiawan).

Sumber : Upeks Edisi Rabu 10 Maret 2010 Hal 11

Read More......

17 Utusan Puskesmas Ikuti Pelatihan EWARS


Ketgam : Peserta pelatihan EWARS (Early Warning Alert And Respon System) berpose bersama saat mengikuti pelatihan yang berlangsung dari tanggal 3 s/d 6 maret 2010 di Hotel ADA Watansoppeng

SOPPENG,Upeks

Untuk mengantisipasi dan mendeteksi terjadinya penyakit menular di suatu daerah yang bisa berkembang menjadi KLB(Kondisi Luar Biasa). Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Soppeng bekerjasama dengan JICA melakukan pelatihan EWARS (Early Warning Alert And Respon System). Ketua Panitia Pelatihan EWARS Yanwar Saiful SKM kepada Upeks Sabtu (6/3) mengungkapkan, pelatihan ini merupakan bentuk antisipasi dengan sistem peringatan dini untuk penyakit menular “Dengan sistem ini, semua penyakit yang ada di wilayah ke 17 Puskesmas ini akan terdeteksi secara dini, dimana sistim pelaporan penyakit itu dilakukan dari bawah dengan menggunakan fasilitas Short Massage Services,kamudian data yang masuk dari semua Puskesmas ini di inventarisir melalui Soft ware”



“Setelah pelatihan ini selesai,para peserta akan kembali ke wilayahnya masing-masing dan memberikan laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten setiap hari Jumat, selanjutnya pihak Dinas akan meneruskan Laporan ini ke tingkat provinsi. Dengan sistem ini, semua wilayah akan terpantau baik oleh Dinas kabupaten,Provinsi dan Pusat, bila terjadi gejala adanya kondisi potensi penyakit yang bisa menimbulkan dampak sistemik, maka secara otomatis sistem ini akan memberikan laporan bahwa daerah ini berada dalam zona merah yang harus segra diantispasi”ungkapnya

Pelatihan EWARS ini berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 3 s/d 6 Februari di Hotel ADA Watansoppeng yang dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Soppeng dr Sofyan Syamsuddin M Kes dan diikuti sebanyak 17 Peserta dari 17 Puskesmas yang ada di Kabupaten Soppeng (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Senin 8 Maret 2010 Hal 20

Read More......

3 Bulan Tak Terima Gaji, Anggota DPRD ‘Mengamuk’



Ketgam 1: Anggota DPRD Soppeng yang mendatangi kantor PT Bank Sul-Sel Cab Soppeng Jumat (5/3) mempertanyakan alasan Bank Sul-Sel sehingga tidak mencairkan dana untuk membayar gaji mereka yang sudah tiga bulan tidak terbayarkan.

Ketgam 2 : Sejumlah Anggota DPRD Soppeng yang mencak-mencak di Gedung Dewan Jumat (5/3) karena sudah tiga bulan ini gaji mereka tak kunjung dibayar

SOPPENG,Upeks

Tidak kurang dari 20 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Soppeng mencak-mencak dan uring-uringan di Gedung DPRD Soppeng Jumat(5/3).Pasalnya, sejak tiga bulan lalu gaji wakil-wakil rakyat tersebut belum juga dibayarkan.

Bahkan, sejumlah anggota dewan mengeluh karena selain kebutuhan hidup, mereka juga diharuskan membayar iuran partai masing-masing sehingga jika hal tersebut tidak dibayarkan maka kewajiban sebagai kader partai di DPRD belum dapat dipenuhi.


Untuk mengetahui penyebab gaji mereka yang sudah tiga bulan tak kunjung dibayarkan, empat Anggota DPRD masing-masing H Suwardi,Absar Abbas Sabbi, Muallim Pabinru dan A Takdir Akbar Singke diutus untuk mempertanyakan masalah ini ke Bank Sul-Sel Cabang Watansoppeng

Menurut Suwardi yang juga Ketua Komisi II DPRD Soppeng, kedatangannya ke Bank Sulsel Cabang Soppeng Jalan Kemakmuran Watansoppeng untuk menanyakan kejelasan pembayaran gaji anggota dewan yang belum dibayarkan selama tiga bulan.

“kami kesini untuk menanyakan apa kendala yang dihadapi pihak bank sehingga belum membayarkan gaji kami, kerena sudah tiga bulan ini belum terbayar, jadi apa kendalanya dan jika memang ada, apa solusinya,” katanya kepada pimpinan Bank Sulsel Andi Dahniar Samang

Lanjut dikatakannya “ informasi yang kami terima, pihak bank tidak memiliki dana (saldo) yang cukup untuk membayarkan gaji tersebut sekitar Rp500-an juta sehingga belum dibayarkan. Kalau memang seperti itu, biar deposito saya dicairkan dulu untuk menalangi gaji rekan-rekan anggota Dewan”ujarnya

Isu tersebut dibantah Andi Dahniar, bahkan menurutnya saldo yang ada saat ini mencapai Rp800-an juta“Jadi, kalau masalah saldo kami cukup untuk membayarkan gaji dewan yang sebesar Rp. 638.087.886.00,-(Enam ratus tiga puluh delapan juta delapan puluh tujuh ribu delapan ratus delapan puluh enam dan saldo saat ini mencapai Rp800-an juta,” ujarnya

Pihak bank beralasan, pembayaran gaji tersebut belum dilakukan karena masih terkendala pembayaran pajak yang belum diselesaikan. Sehingga, pembayaran tersebut belum dapat dilakukan.

Menurut Dahniar, hal tersebut mengacu pada surat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Watampone yang ditujukan kepada pimpinan Bank Sulsel wilayah Bone, Wajo, dan Soppeng bernomor S-3382/WPJ.15/KP.10/2009 tertanggal 9 November yang bersifat penting dalam upayan pengamanan penerimaan pajak tahun 2009.

Dalam surat itu, diberitahukan bahwa pajak-pajak yang telah dan akan dipotong langsung dari SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) segera dipindah bukukan ke rekening kas Negara pada hari itu juga. Pihak bank juga diminta agar pajak-pajak tahun 2009 tidak dipindahbukukan ke tahun 2010. “Itulah yang menjadi kendala utama,” ungkap Dahniar.

Dia juga menyebutkan, selain itu, pihak pemkab Soppeng dalam hal ini Dinas DPPKAD terlambat menyerahkan SP2D. kendati demikian, pihaknya telah menerima surat tersebut namun terlambat yakni setelah kas di bank tertutup. “Jadi memang SP2D-nya terlambat masuk sementara kas sudah tutup,” tutur Pinca Bank Sulsel Cabang Soppeng ini.

Sementara itu, Bendahara DPPKAD Soppeng Andi Husni juga mengaku bahwa, pihaknya telah menyerahkan surat pencarian dana itu ke bank. “Kami telah menyerahkannya ke bank, namun memang masih ada kendala yakni masalah pajak,” jelasnya kepada sejumlah anggota DPRD Soppeng di gedung dewan, akhir pekan lalu.

Para wakil rakyat ini baru meninggalkan kantor mereka sekira pukul 17.00 menjelang petang setelah utusan anggota dewan yang melakukan pertemuan dengan pihak bank membawa kejelasan atas pembayaran tersebut. Dalam pertemuan tersebut, pihak bank berjanji akan membayarkan gaji mereka Senin (8/3) hari ini. (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Senin 8 Maret 2010 Hal 20

Read More......

AKAR Optimis Menang Satu Putaran


Ketgam : Deklarasi Pasangan AKAR yang dipadati ribuan massa pendukungnya di Lapangan Gasis Watansoppeng 25 Februari lalu

SOPPENG,Upeks

Pasangan AKAR (Andi Kaswadi Razak-Andi Rizal Mappatunru) Bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati yang diusung Partai Golkar(8 Kursi), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (3 kursi) , dan Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (1 kursi) optimis bisa memenangkan Pemilukada Soppeng hanya dalam satu putaran.Hal ini diungkapkan Master Campaign AKAR Saharuddin M Adam kepada Upeks Minggu (7/3)di Watansoppeng.
“Kami optimistis menang satu putaran di pilkada dengan asumsi dukungan masyarakat Soppeng, bahkan trend AKAR terus naik setelah deklarasi dan pendaftaran di KPU, itulah yang membuat kami tambah semangat dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” ungkanya

Dalam pengamatannya, selain trend AKAR yang terus meningkat, pihaknya juga dalam melihat berbagai survei yang ada baik dari pihak AKAR maupun dari pihak-pihak lain menunjukkan bahwa, pasangan tersebut memiliki elektibilitas dan trend yang terus meningkat dibanding dengan calon-calon lain.


Berdasarkan hasil survei medio 10-13 Februari lalu yang dimuat di media beberapa waktu lalu, popularitas Andi Kaswadi dan incumbent Andi Soetomo yang cenderung seimbang. Sehingga, pihaknya semakin yakin AKAR mampu memenangkan Pilkada satu putaran.

“Melihat hasil tersebut, makanya kami optimis memenangkan Pilkada satu putaran, karena dari berbagai pengalaman Pilkada, incumbent harus memiliki hasil survei yang lebih tinggi dari pesaing-pesaingnya, itulah yang membuat kami optimis menang,” tuturnya.

Ketua Tim Pemenangan yang juga merangkap sebagai Master Campaign AKAR ini menyebutkan, dalam melihat perkembangan politik yang ada di daerah berjuluk Kota Kalong itu menjelang Pilkada, pihaknya terus melakukan pergerakan tim, baik dari kalangan keluarga, kerabat, dan partai pengusung yang telah mengakar rumput hingga ke pelosok penjuru Kabupaten Soppeng diantaranya melakukan kunjungan dan acara maulid Nabi Muhammad SAW.

Syahruddin menambahkan, apalagi pasangan AKAR didukung oleh partai dengan perolehan suara pada legislatif yang cukup signifikan, partai Golkar dengan perolehan suara mencapai 30.226 suara, sementara partai pengusung lain PDIP 9.528 suara, dan PPPI sebanyak 3.197 suara.

“Jadi, dengan modal awal 42.951 suara tentunya kami sangat optimistis, dan kami yakin dua partai pengusung ini (PDIP-PPPI) juga akan mengerahkan mesin partainya untuk memenangkan AKAR, karena komitmen mereka ingin melakukan perubahan di Bumi Latemmamala,” tandas legislator Golkar dua periode ini (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Senin 8 Februari 2010 Hal 11

Read More......

Djusman AR Ingatkan PNS Untuk Netral

SOPPENG,Upeks

Banyaknya oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) terutama pejabat yang memegang eselon yang secara terang-terangan mendukung kandidat tertentu dalam kaitan Pemilukada Soppeng menjadi perhatian serius bagi Direktur Lembaga Peduli Sosial Ekonomi Budaya,Hukum dan Politik (LP – Sibuk) Djusman AR.

Hal ini diungkapkan Djusman kepada Upeks via selularnya Rabu (3/3). Menurut Djusman,pihaknya secara tegas mengingatkan kepada PNS untuk menjaga netralitas dalam Pilkada sesuai dengan UU kepegawaian “kami akan turun secara langsung untuk memantau aktivitas PNS dalam Pemilukada, dan bila terbukti terlibat secara langsung, kami tidak segan-segan untuk melaporkan mereka dan menyeret ke wilayah hukum,tidak peduli siapapun yang memback up mereka”tegasnya


Terkait upaya beberapa kandidat yang menjalin komunikasi dengan pihaknya pasca gagalnya berpasangan dengan incumbent,Djusman menyatakan kalau sampai saat ini pihaknya belum menentukan sikap “saya sangat memberi apreseasi kepada para kandidat yang menghubungi saya untuk bergabung dengan tim mereka.namun sampai saat ini saya belum menentukan sikap,kami sementara mempelajari program-program mereka, kalau memang diantara kandidat ada yang mempunyai program yang sejalan dengan program kami untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, kenapa tidak kami mendukungnya”

“Yang pasti,terkait dukungan kepada kandidat, sesuai dengan pernyataan saya beberapa waktu lalu yang tidak akan mendukung incumbent,saya tidak akan menjilat ludah sendiri . Dan kembali saya ulangi, kepada semua simpatisan,keluarga dan jaringan saya minta untuk tidak memilih incumbent”tandasnya (Agus setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Sabtu 6 Maret 2010 Hal 14

Read More......

SULAPA Hindari Black Campaign

SOPPENG,Upeks

Pasca berakhirnya masa pendaftaran para kandidat Bupati/Wakil Bupati di KPUD Soppeng 25 Februari lalu, suhu politik di Bumi Latemmamala cenderung memanas,berbagai isu dan komentar yang memerahkan telinga terutama yang beredar di Facebook dilemparkan oleh tim kandidat tertentu untuk menjatuhkan figure lain. Beberapa kalangan mengkhawatirkan kondisi ini berpeluang untuk menggiring Pemilukada Soppeng kearah konflik horizontal antar pendukung kandidat yang bersaing dalam Pemilukada Soppeng.

Menanggapi situasi ini, Ketua Tim Pemenangan SULAPA Haeruddin Tahang yang didampingi Sekretarisnya Muhammada Reza dihadapan sejumlah wartawan di Café Semarang Watansoppeng Kamis (4/3) mengemukakan bahwa timnya sudah jauh-jauh hari sudah mewanti-wanti untuk menghindari Black Campaign.


” kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat Soppeng tentang bagaimana menjalankan politik yang santun, dan menghindari cara-cara yang tidak beretika baik ditinjau dari sisi politik,budaya dan agama dalam proses Pemilukada Soppeng. Untuk itu,kami telah mewanti-wanti kepada seluruh anggota Tim SULAPA agar tidak melakukan Black Campaign dan menjatuhkan citra figure tertentu dengan cara-cara yang tidak baik.Kalau ada yang melakukan Black Campaign, itu bukan dari Tim kami”tegasnya

Sementara di tempat yang sama, Master Campaign SULAPA Akbar Endra menyampaikan optimismenya kalau kandidat jagoannya berpeluang besar untuk memenangkan Pemilukada Soppeng

“Sesuai hasil survey Lembaga Kajian Pembangunan, tingkat popularitas dan elekbilitas SULAPA sudah mendekati Incumbent dan pasangan AKAR, ketiga pasangan inilah yang diprediksikan akan bersaing ketat untuk merebut posisi pimpinan daerah di Bumi La Temmamala. Yang akan memenangkan Pemilukada Soppeng tergantung dari seberapa jitu strategi yang dijalankan oleh masing-masing. Mari kita adu program dan strategi untuk memenangkan jagoan kita masing-masing tanpa perlu saling mencederai. Dan kami sudah mempersiapkan strategi dan program yang jitu untuk memenangkan SULAPA. Apalagi pasangan A Sulham – Supriansa sudah mendapat restu dari Pak SBY, ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi 6 Maret 2010 Hal 13

Read More......

Jumlah Wajib Pilih Di Soppeng Bertambah

SOPPENG,Upeks

Jumlah wajib pilih yang akan mempergunakan hak pilihnya di Pemilukada Soppeng 23 Juni mendatang dibanding saat Pemilihan Presiden Juni 2009 lalu dipastikan bertambah. Hal ini disampaikan Anggota KPUD Soppeng Pammeka saat dikonfirmasi Upeks via selularnya Jumat (6/3).

Menurut Pammeka, dari pemutakhiran data yang sementara dilakukan pihaknya, Daftar Pemilih Sementara (DPS) sudah berjumlah 177.256, sedangkan pada Pilpres lalu Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 174.263.



“Sampai saat ini sudah ada penambahan sebanyak 2993 pemilih, jumlah ini saya kira masih akan bergerak naik sampai DPS ini ditetapkan pada tanggal 13 Maret mendatang”
Dia menambahka, rencananya sebelum ditetapkan, DPS ini akan kita serahkan ke masing-masing pasangan calon untuk diteliti,jangan sampai masih ada simpatisan dan pendukung mereka tidak terdata

”kita mengharapkan ada masukan dan saran dari masing-masing kandidat sebelum DPS ini kita plenokan untuk ditetapkan “tandasnya (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Sabtu 6 Maret 2010 Hal 13

Read More......

KPU Keciprat Rp. 3 Miliar

SOPPENG,Upeks

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Soppeng dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2010 menyetujui melakukan rasionalisasi anggaran yang diajukan SKPD sebesar Rp5 miliar lebih.
Persetujuan ini dilakukan pada pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Selasa (2/3)

Dari rasionalisasi anggaran tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerima dana sebesar Rp3 miliar lebih untuk persiapan putaran kedua, sementara panitia pengawas pemilu (Panwaslu) sekitar Rp500 juta, dan pihak kepolisian sebesar Rp1,2 miliar.


“Yang jelas untuk KPU kurang lebih Rp3 miliar, karena jumlah dana yang diajukan KPU dalam RKA tidak mencantumkan untuk putaran kedua, sehingga kami menilai hal itu perlu dilakukan karena dikhawatirkan jika terjadi putaran kedua tidak ada dana yang siap, dan ini merupakan tanggungjawab kita bersama untuk menyukseskan Pilkada,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Soppeng Andi Wadeng di ruang kerjanya, kemarin.

Selain itu kata Wadeng, dana tersebut juga dialihkan ke bidang pertanian yakni dana pendampingan kurang lebih sebesar Rp800 juta dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) sekira Rp500-an juta. “Untuk bidang pertanian yakni dana pendampingan untuk mendukung salah satu proyek APBN, karna dananya hingga saat ini belum dicairkan,” kata legislator PDK ini.

Senada diungkapkan legislator Partai Demokrat Soppeng Haeruddin Tahang bahwa, rasionalisasi tersebut dilakukan dengan berbagai pertimbangan karena melihat dalam RKA yang diajukan tiap SKPD banyak yang tidak rasional sehingga harus dialihkan untuk kepentingan yang lebih mendesak dan menyentuh langsung kepada masyarakat.

“Kami melihat perlu dirasionalisasi dan hasilnya, KPU, Panwas, pengamanan untuk pihak kepolisian, serta bidang pertanian dan dinas PU, yang jelas dana tersebut telah dialihkan,” katanya.

Heru sapaan akrabnya menambahkan, jika memang Pilkada Soppeng hanya satu putaran maka dana tersebut akan dikembalikan kepada pemkab Soppeng dan akan dibahas kembali pada APBD perubahan. “Jika memang hany satu putaran, maka otomatis akan dikembalikan ke Negara dan dibahas dalam APBD Perubahan mendatang,” ungkapnya dia (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi 3 Maret 2010 Hal 11

Read More......

SULAPA Klaim Popularitas Meningkat

SOPPENG,Upeks

Popularitas dan elektibilitas pasangan SULAPA (A Sulham Hasan – Supriansa) menanjak setelah pasangan bakal calon bupati/wakil bupati ini mendaftar di KPUD Soppeng 25 Februari 2010 lalu.

Master Campaign SULAPA, Akbar Endra yang dihubungi Upeks via selularnya Selasa (2/3),mengatakan kecenderungan ini didorong oleh keinginan masyarakat Soppeng yang sangat mendaambakan pemerintahan yang bersih baik dari masalah korupsi maupun masalah-masalah moral semacam perselingkuhan menaruh harapan besar terhadap SULAPA. Apalagi, setelah A Sulham resmi berpasangan dengan Supriansa yang selama ini dikenal sebagai salah satu aktivis anti korupsi.


“ Sesuai dengan survey internal kami dan laporan dari Lembaga Kajian Pembangunan, tingkat popularitas dan elektibilitas SULAPA meningkat secara signifikan pasca pendaftaran di KPUD.Keyakinan masyarakat mulai terbangun bahwa pasangan ini mampu membawa Soppeng ke arah yang lebih baik”ungkapnya optimis

Menurut Akbar Endra yang juga mantan aktivis mahasiswa ini, kecenderungan meningkatnya trend SULAPA ini juga tidak terlebas dengan telah terbentuknya tim pemenangan dari SULAPA. Beberapa tokoh seperti DR Alifian Mallarangeng, Prof Ryias Rasyid, Syamsul Mappareppa, Zainal Abidin, Zeihan Moka, A Nawir Pasinringi, A Nurhidayati(Ketua PDK Soppeng),Rusmaniar(Ketua Partai Demokrat Soppeng) dan Rusmayadi(Ketua PIB Soppeng), bergabung didalamnya(Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi 3 Maret 2010 Hal 11

Read More......
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com