LSM Desak KPU Terima Rp. 7 M

SOPPENG,Upeks

Sikap Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Soppeng yang mewacanakan penundaan Pilkada Soppeng 2010 bila Pemkab hanya menganggarkan Rp 7 milyar dari usulan anggaran Pilkada dari KPUD Soppeng sebesar Rp. 12 Milyar mendapat kecaman dari Forum Informasi Komunikasi (FIK) LSM Kabupaten Soppeng.

Koordinator FIK LSM yang beranggotakan 13 LSM di Bumi Latemmamala ini Muhammad Hasbi kepada Upeks Kamis (17/12), mengatakan selain mengecam KPUD yang terkesan menekan Pemkab untuk merealisasikan anggaran Rp.12 milyar dengan ancaman penundaan Pilkada, Hasbi bahkan meminta anggota KPUD yang tidak siap melaksanakan Pilkada sesuai jadwal untuk mengundurkan diri.


“ Dana Rp. 7 Milyar ini sangat cukup untuk menyelenggarakan Pilkada, andai ini bisa dipihak ketigakan saya berani menawar penyelenggaraan Pilkada ini dengan biaya hanya Rp. 6,5 milyar. Kalau Anggota KPUD tidak mau melaksanakan Pilkada dengan Anggaran sebesar Rp. 7 milyar lebih baik mundur saja, berikan kesempatan pada orang lain yang siap dengan anggaran itu”tandasnya

Sementara, Ketua KPU Soppeng Sulhan kepada Upeks beberapa waktu lalu via selularnya mengungkapkan, bahwa sesuai arahan KPU pusat di Batam,telah disepakati jika tahapan Pilkada tidak boleh dimulai jika anggarannya tidak jelas atau tidak sesuai kebutuhan. Menurut Sulhan,usulan anggaran Rp. 12 milyar sudah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 dan Peraturan KPU tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pilkada (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Sabtu 19 Desember 2009 Hal. 7

Read More......

14 Cabup Soppeng ‘Digantung’

SOPPENG,Upeks

Jelang dimulainya tahapan Pilkada Soppeng Pebruari 2010 mendatang, dari 14 kandidat bupati dan wakil bupati yang menyatakan siap maju, belum ada satupun yang jelas kendaraan politiknya.

Diantara 14 kandidat adalah,Cabup (incumbent) Andi Soetomo, A Sarimin Saransi, A Sulham Hasan dan A Kaswadi Razak SE.

Menurut Master Campaign A Sarimin Saransi, Andi Buana kepada Upeks Rabu (16/12) mengungkapkan” dinamika Pilkada Soppeng cukup menarik. Pasalnya, meski komunikasi politik sudah terjalin cukup lama antara para kandidat dan partai politik,tapi sampai saat ini belum ada satupun kandidat yang memenuhi syarat dukungan partai untuk mendaftar di KPU.


“Berbeda dengan daerah lain, para kandidat sudah melangkah untuk sosialisasi pasangan menghadapi Pilkada. Sementara Partai-partai di daerah ini masih saling tarik menarik untuk mendukung figure Bupati dan wakil Bupati. Sehingga, mempengaruhi kandidat untuk menentukan pasangannya,termasuk Andi Sarimin”tambahnya

Ditempat terpisah, koordinator LKIN wilayah Bosowa Buhari menilai kondisi ini sangat rawan bagi para kandidat Bupati termasuk Bupati Incumbent

“Bila dalam jangka waktu 3 pekan kedepan, para kandidat tidak bisa mengkonsolidasikan kekuatannya termasuk menggandeng partai-partai pendukung.Bukan tidak mungkin,kandidat seperti A Soetomo,A Sulham dan A Sarimin serta A Kaswadi akan gigit jari dan tidak ikut bertarung di Pilkada karena tidak berhasil mendapatkan kendaraan politik”tandasnya (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Sabtu 19 Desember 2009 Hal 7

Read More......

Sejumlah Perusahaan Terancam Kena Sanksi

SOPPENG,Upeks

Sejumlah perusahaan yang tengah mengerjakan Proyek APBD Soppeng Tahun Anggaran 2009 terancam terkena sanksi denda bahkan pemutusan kontrak oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng.Pasalnya,jelang batas akhir masa kontrak proyek-proyek Tahun Anggaran 2009,realisasi proyek di daerah ini masih kedodoran.

Ketua Tim Tindak Lanjut Kabupaten Soppeng yang juga Wakil Bupati Soppeng Drs A Sarimin Saransi MSi yang dihubungi Upeks Selasa (15/12) terkait indikasi keterlambatan sejumlah proyek di Kabupaten Soppeng mengungkapkan”bagi proyek-proyek yang terlambat dari jadwal tentunya akan terkena sanksi,minimal akan dikenakan denda keterlambatan. Kalau memang keterlambatannya kemudian juga terindikasi bermasalah pasti akan kita kenakan sanksi yang lebih berat diantaranya sanksi pemutusan kontrak ataupun black list”ungkapnya


Sementara,Kepala DPPKAD Kabupaten Soppeng Drs Andi Tenri Sessu MSi yang ditemui Upeks dikantornya mengakui adanya sejumlah rekanan yang menemui pihaknya meminta kebijaksanaan pencairan anggaran yang diprediksi terlambat dari jadwal namun terpaksa ditolak karena menyalahi prosedur.(Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Kamis 17 Desember 2009 Hal 17

Read More......

Sekkab Nilai KPU Soppeng Arogan

SOPPENG,Upeks

Sekretaris Kabupaten (Sekkab)Soppeng Abd Haris Abbas menilai KPU Soppeng arogan dalam menyikapi belum turunnya anggaran Pilkada dari Pemkab Soppeng.
Tudingan arogan ini menyusul munculnya pernyataan KPU di media beberapa waktu yang menegaskan tidak akan memaksakan perhelatan Pilkada Juni mendatang jika dana yang diajukan tidak terealisasi dari perencanaan awal sebesar Rp. 12 Milyar.

“Kami menilai, ungkapan yang dilontarkan pihak KPU Soppeng pada salah satu media yang menegaskan tidak akan memaksakan perhelatan Pilkada Juni mendatang jika dana yang diajukan tidak terealisasi dari perencanaan awal merupakan sikap arogan yang ditunjukkan kepada publik,” tegas Haris di hadapan sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Selasa (15/12)



Haris mengungkapkan, pihaknya kurang respek dengan pernyataan tersebut karena anggapan tersebut seolah pemkab tidak perduli dengan penyelenggaraan pilkada. “Terus terang kami terusik dengan pernyataan itu, karena seakan-akan kami ini (pemkab) tidak perduli padahal, yang kami lakukan mengacu pada standar APBD,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Ketua Panitia Anggaran Eksekutif itu menandaskan, persetujuan sementara sebanyak Rp7 miliar merupakan angka yang proforsional dan mengacu pada standar. Bahkan, semua SKPD mengalami penurunan karena adanya pilkada. “Perlu diketahui bersama, untuk pembayaran gaji pegawai sebanyak 60-70%, belum lagi sharing, ADD dan pembiayaan lain, hal itu tentu menyerap anggaran yang cukup besar,” ungkap Haris (Agus Setiawan).

Sumber : Upeks Edisi Rabu 16 Desember 2009 Hal 7

Read More......

PDIP Ubah Mekanisme

SOPPENG,Upeks

DPC PDI Perjuangan Kabupaten Soppeng yang memiliki 3 kursi di Parlemen Soppeng memperpanjang pendaftaran calon bupati dan wakil bupati.Sebelumnya partai tersebut menentukan batas akhir pendaftaran 24 Oktober lalu.

Perpanjangan masa pendaftaran tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Kerja Daerah PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan 12 Desember 2009 di Makassar yang menginstruksikan kepada 11 DPC untuk memperpanjang batas pendaftaran kandidat Bupati/Wakil Bupati sampai 20 Desember mendatang.


Menurut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Soppeng Bidang Organisasi dan Kaderisasi (OKK) Agusnawan Iskandar kepada Upeks di Watansoppeng Minggu (13/12), perpanjangan ini dilaksanakan terkait adanya perubahan mekanisme dan agenda pergantian struktur di semua tingkatan menjelang Kongres PDI Perjuangan April mendatang di Pulau Bali.
“ Dalam mekanisme yang lalu, DPC melalui tim 5 yang bertugas menerima pendaftaran dan memverifikasi berkas bakal calon kemudian di usulkan ke DPD untuk mendapat rekomendasi, tapi untuk sekarang ini DPC menerima pendaftaran bakal calon, kemudian diverifikasi oleh tim 5 selanjutnya nama-nama yang lolos verifikasi ini disosialisasikan ke PAC.
“kemudian PAC akan menentukan kandidat yang mereka jagokan untuk di bawa dalam konferensi Cabang khusus (Konfercab) DPC PDI Perjuangan yang akan berlangsung pada tanggal 8 Januari 2010 mendatang. Forum konfercabsus inilah nanti, yang akan menetapkan nama yang dusulkan ke DPD untuk mendapatkan rekomendasi resmi dari PDI Perjuangan’tambahnya (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi 15 Desember 2009 Hal 6

Read More......

Kepala SKPD Diminta Teliti

Terkait Laporan Mutasi Barang dan Data Aset

SOPPENG,Upeks

Terkait dengan adanya perbedaan data dalam pelaporan yang selama ini terjadi. Bupati Soppeng Andi Soetomo meminta kepada para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemkab setempat teliti dalam pelaporan mutasi barang dan data aset masing-masing . Sehingga diharapkan hal itu tidak terjadi lagi dalam pelaporan selanjutnya di masa yang akan datang.

Hal ini disampaikan Bupati Soppeng Drs HA Soetomo MSi dalam acara bimbingan pencatatan dan pelaporan aset daerah tahun 2009 di ruang pola kantor bupati, Jumat (11/12)


Soetomo mengharapkan para Kepala SKPD agar memantau dan mengamati kebenaran laporan tersebut sebelum dikirim ke pengelola tingkat kabupaten agar data yang dilaporkan sesuai dengan kondisi yang ada. “Kami minta memantau dan mengamatinya,” tegasnya

Soetomo mengungkapkan, hal itu mengacu pada Permendagri nomor: 17/2007 tentang pedoman tekhnis pengelolaan barang milik daerah dan hasil audit BPK beberapa bulan yang lalu, sehingga diperlukan adanya kegiatan bimbingan pencatatan dan pelaporan aset daerah.

Menurut dia, hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pelaporan aset daerah agar tidak terjadi lagi adanya data yang berbeda dari sumber laporan yang sama.

"Yang dialami selama ini, data nilai aset pada neraca laporan keuangan berbeda dengan data nilai aset pada buku inventaris SKPD. Hal itulah yang menyebabkan sehingga penilaian publik dan BPK terhadap kinerja laporan keuangan pemkab Soppeng hanya nilai wajar dengan pengecualian,” ungkapnya.

Bupati juga meminta Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) agar memanggil staf yang menangani atau yang membuat neraca laporan keuangan bersama penyimpan barang masing-masing SKPD.

Sementara, Kepala DPPKAD Soppeng Andi Tenri Sessu yang diminta Bupati Soppeng untuk menyesuaikan data aset yang dilaporkan agar tidak terjadi lagi adanya perbedaan data merespon baik permintaan bupati tersebut dan akan segera direalisasikan. Dia menyatakan, bimbingan tentang pelaporan aset daerah tersebut berlangsung selama satu hari yang diikuti oleh pimpinan SKPD, para sekertaris serta para penyimpan barang yang ada didaerah tersebut. (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Senin 14 Desember 2009 Hal 19

Read More......

Catatan Dari Diklat Kewirausahaan KNPi Soppeng



Latih 40 Pemuda Jadi Wirausaha

Ketgam :Wirausaha. Ketua DPRD Soppeng yang juga Ketua MPI DPD-KNPI setempat Andi Kaswadi Razak (tengah) saat menjadi pembicara kunci pada acara Diklat Kewirausahaan Pemuda DPD-KNPI atas kerjasama Dinas Dikmudora Kab Soppeng.

SOPPENG,Upeks

Potensi pemuda yang dimiliki Kabupaten Soppeng sangat strategis untuk mendukung pengelolaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) maupun industri kreatif berbasis sumber daya lokal di Bumi Latemmamala ini. Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) 2008, pemuda merupakan populasi terbanyak dari jumlah penduduk Soppeng sekitar 250.000-an jiwa yakni sekitar 34% dari kelompok umur 15-40 tahun.

Potensi ini yang mendorong KNPI Kabupaten Soppeng melaksanakan Diklat Kewirausahaan yang bertema Pemuda Mandiri, Negara Kuat, Rakyat Sejahtera. pada tanggal 4 -6 Desember lalu di Hotel Surya Watansoppeng.

“Bila para Pemuda mempunyai kompetensi, daya saing dan jiwa kewirausahan (entrepreneurship) yang baik, UKM dan Industri Kreatif Berbasis Sumber Daya akan berkembang pesat di desa-desa, ini akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih merata, bukan hanya tertumpu di wilayah perkotaan seperti yang selama ini terjadi ” ungkap Ketua Panitia Pelaksana Diklat Kewirausahaan pemuda pedesaan KNPI Kabupaten Soppeng Muh Said Mallari kepada Upeks usai penutupan kegiatan tersebut pekan lalu.




Lanjutnya “Dalam pelatihan ini, tiap pengurus kecamatan mengutus lima orang untuk mengikuti kegiatan ini. Sehingga pesertanya berjumlah 40 orang yang berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Soppeng”ujarnya

Sementara, Ketua DPRD Soppeng HA Kaswadi Razak SE yang juga merupakan Ketua MPI DPD KNPI Soppeng mengungkapkan “ Bila potensi pemuda yang sangat besar di Kabupaten Soppeng ini dapat digerakkan melalui beberapa usaha usaha kepemudaan,terutama untuk mendukung salah satu strong point pembangunan di Kabupaten Soppeng yaitu sektor pariwisata. Saya yakin, pariwisata kita akan berkembang pesat” tuturnya dengan nada optimistis.

Diklat kewirausahaan ini terselenggara atas kerjasama DPD-KNPI Soppeng dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) setempat yang digelar selama tiga hari. Sesaat sebelum kegiatan berakhir, puluhan peserta menyepakati membentuk Kelompok Usaha Pemuda Kreatif (KUPK) di tiap Kecamatan.

Jenis usaha yang dipilih kata Said, yang menjadi pilihan utama adalah, pengembangan abon ikan gabus (bale bolong dan bale bungngo’), dodol pangi, dan dodol pisang. “Dalam pengembangannya, kelompok ini akan terus didampingi oleh DPD KNPI bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dan Dinas Koperindag,” katanya.

Informasi yang dihimpun, dua KUPK nantinya yang layak akan dipilih untuk diikutkan pada program Benchmark DPD KNPI Kabupaten Soppeng ke pusat-pusat industri kreatif, salah satunya di Yogyakarta yang rencananya akan dilaksanakan 2010 mendatang. (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks edisi Sabtu 12 Desenber 2009 Hal 17

Read More......

ATM-AJa Klaim 11 Ribu Dukungan KTP


Ketgam : Andi Taufan Made Alie (tengah) saat berbincang dengan sejumlah warga di Warkop Asia Watansoppeng Minggu (6/12) malam, saat ini Taufan mengklaim telah mengantongi 11.000 dukungan masyarakat Soppeng.

SOPPENG,Upeks

Tekad pasangan Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP) Andi Taufan Made Alie dan Andi Juanda (ATM-Aja) untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Soppeng Juni mendatang melalui jalur perseorangan semakin besar. Pasalnya, hingga Minggu (6/12) ATM mengklaim telah mengumpulkan sebanyak 11.000 dukungan.

“Saat ini kami telah mendapatkan dukungan dari masyarakat Soppeng sebanyak 11.000 KTP (kartu tanda penduduk) yang dilengkapi dengan pernyataan dukungan,” ungkapnya kepada Upeks di Warkop Asia Watansoppeng Minggu (6/12) malam lalu.

Putra mantan Bupati Soppeng dua priode Andi Made Alie (1970–1980) ini menambahkan, pihaknya optimistis akan mampu memenuhi syarat dukungan yang menjadi syarat utama di KPU untuk menjadi salah satu calon bupati “kami tinggal menambah sekitar 4000 dukungan lagi untuk memenuhi syarat maju melalui jalur perseorangan. Insya Allah minggu depan, kekurangannya sudah bisa terpenuhi bahkan mungkin lebih dari target” ungkapnya.


Optimisme ATM tidak berlebihan. Terbukti, dalam jangka waktu tiga pekan Perwira Polisi yang bertugas di Polda Sulselbar mampu mengumpulkan dukungan sebanyak 11.000 dari penyebaran formulir sebanyak 17.000 di seluruh wilayah di Bumi Latemmamala tersebut.

Taufan menyebutkan, dalam mengumpulkan dukungan masyarakat Soppeng untuk maju di Pilkada setempat Juni mendatang, pihaknya tidak sembarangan mencari dukungan. Bahkan, apabila ada warga yang meminta bayaran untuk dukungan tersebut dirinya langsung menolak dan meminta timnya untuk meninggalkan tempat dan mencari dukungan lain.

Sementara, Master Campign (MC) ATM- Aja Andi Amsar Alie mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan dukungan masyarakat di delapan kecamatan yang tersebar di Soppeng.

“Hingga saat ini, kami telah menggencarkan sosialisasi di semua kecamatan hingga ke pelosok desa, meski tidak secara keseluruhan, namun paling tidak semua kecamatan kita masuki,” ungkapnya kepada wartawan di sela perbincangan di warkop Asia malam tadi. (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Rabu 9 Desember 2009 Hal 6

Read More......

10 SEKDES TERIMA SK PNS


SOPPENG,Upeks

Menyusul 17 Sekdes yang telah diangkat menjadi PNS beberapa waktu lalu, 10 Sekretaris Desa (Sekdes) yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Soppeng menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan menjadi Pengawai Negeri Sipil (PNS) dari Bupati Soppeng Andi Soetomo Senin (7/12)

Bupati Soppeng Drs HA Soetomo Msi dalam acara ini menjelaskan, pengangkatan Sekdes menjadi PNS merupakan perwujudan dari UU Nomor:32/2004 tentang perda dalam pasal 202 ayat (3) yang mengamanatkan posisi Sekdes diisi dari PNS yang memenuhi persyaratan. ”Sekdes yang ada selama ini yang bukan PNS, secara bertahap diangkat menjadi PNS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.


Dalam peraturan pemerintah tersebut kata bupati, tercantum mengenai persyaratan dan tata cara pengangkatan Sekdes menjadi PNS. Dalam pengaturannya terdapat ketentuan yang memungkinkan Sekdes dapat diangkat langsung menjadi PNS.

”Mereka yang telah diangkat dengan sah sampai tanggal 15 Oktober 2004 dan melaksanakan tugas hingga berlakunya peraturan pemerintah ini, sementara batas usia pengangkatan hingga 51 tahun, kedua hal itu menjadi syarat khusus diantara persyaratan lainnya untuk dapat diangkat menjadi PNS,” ungkap orang nomor satu di Bumi Latemmamala ini

Ke-10 Sekdes tersebut diantaranya, dua desa di Kecamatan Liliriaja Sekdes Pattojo dan Timusu, dua di Kec Lilirilau Sekdes Baringen dan Palangiseng, Sekdes Mattabulu dan Umpungen Kec Lalabata, Sekdes Labokong kec Donridonri, Enrekeng Kec Ganra, Laringgi Kec Marioriwawo, dan Sekdes Marioritenga Kec Marioriawa. Data yang dihimpun, dari 49 desa yang ada di Soppeng sebanyak 32 orang Sekdes yang memenuhi persyaratan untuk diangkat langsung jadi PNS.(Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Rabu 9 Desember 2009 Hal 17

Read More......

Pendaftar Pelatihan Pelaporan Pajak Membludak

SOPPENG,Upeks

Jumlah peserta yang mendaftar untuk mengikuti Pelatihan teknik pelaporan pajak se Kabupaten Soppeng yang akan digelar Yayasan Garda Bangsa Indonesia(YGBI) dan Lembaga Kontrol Independen Nasional (LKIN) kerjasama dengan Kantor Pajak Kabupaten Soppeng selama 3 hari dari tanggal 12 s/d 15 Desember mendatang,mulai membludak.

Menurut Ketua Panitia pelatihan Rudi Amir Setta SE kepada Upeks Minggu (6/12) "Karena antusiasme peserta yang cukup tinggi untuk mengikuti pelatihan ini dan membludaknya pendaftar yang sudah hampir mencapai 300 peserta, lokasi pelatihan terpaksa akan kami pindahkan dari Gedung SKB ke Gedung Pertemuan Masyarakat Watansoppeng atau Gedung KONI"


"kami terdorong memfasilitasi para bendaharawan dan kepala sekolah untuk mengikuti pelatihan ini,dikarenakan interpretasi yang berbeda-beda tentang mekanisme pelaporan pajak dari masing-masing instansi/lembaga pengelola keuangan di Kabupaten Soppeng selama ini menjadi kendala tersendiri yang terkadang berbuntut ke persoalan hukum"ungkapnya(Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Selasa 8 Desember 2009 Hal 17

Read More......

Hari Jadi PKK, Diramaikan Sepeda


Ketgam : Bupati Soppeng Drs HA Soetomo MSi saat melepas peserta Sepeda dan Gerak Jalan Santai dalam rangka memperingati Hari Jadi PKK Kabupaten Soppeng ke 37 di Lapangan Gasis Watansoppeng Jumat (4/12)

SOPPENG,Upeks

Ratusan warga yang berasal dari kalangan Pegawai Negri Sipil (PNS), siswa dan masyarakat biasa di Kabupaten Soppeng turut ambil bagian dalam kegiatan bersepeda dan gerak jalan santai di daerah ini Jumat (4/12).Kegiatan tersebut merupakan rangkaian menyambut hari kesatuan gerak PKK setempat yang pelepasannya dilakukan Bupati Soppeng Andi Soetomo di lapangan Gasis Watansoppeng .

Ketua Panitia Pelaksana Andi Indrawati Haris dalam laporannya menyatakan, kegiatan bersepeda dan gerak jalan santai tersebut bertujuan untuk memasyarakatkan gerak jalan santai di Kabupaten Soppeng serta untuk meningkatkan kesehatan jasmani. “Adapun rute yang dilewati meliputi pusat Kota Watansopeng dan kembali finish di lapangan Gasis dan diakhiri dengan pengundian door prize,” katanya.


Menurut dia, selain sepeda santai dan gerak jalan santai, pihaknya juga telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya lomba Administrasi dasawisma dan lomba UP2K. “Jadi bukan hanya itu, tapi kami juga telah menggelar lomba dasawisma dan UP2K,” ungkap istri Sekkab Soppeng Abd Haris Abbas ini..

Sementara, Bupati Soppeng Drs HA Andi Soetomo Msi dalam sambutannya mengharapkan agar warga dapat memasyarakatkan kembali olahraga bersepeda sekaligus sebagai kendaraan alternatif, baik dalam upaya penghematan energi khususnya bahan bakar minyak maupun dalam rangka mengurangi pencemaran lingkungan akibat polusi udara. Selain itu, bupati juga menyambut baik dan memberikan dukungan sepenuhnya atas pelaksanaan kegiatan ini, karena disamping sebagai wahana meningkatkan persatuan dan kesatuan juga menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar dan prima.

Seusai melakukan sepeda dan gerak jalan santai tersebut ratusan warga kembali berkumpul di lapangan Gasis Watansoppeng, dalam pengundian door prize tersebut, puluhan peserta mendapatkan sejumlah hadiah yang disiapkan oleh panitia pelaksana diantaranya, televisi, handphone (HP), kompor gas, dispencer, dan puluhan hadia hiburan lainnya. (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Senin 7 Desember 2009 Hal 20

Read More......

Mutasi Pejabat Soppeng Terkatung-Katung

SOPPENG,Upeks

Meski Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Soppeng telah merampungkan konsep mutasi dan telah menyerahkannya ke pimpinan setempat untuk segera direalisasikan sekira dua bulan lalu. Mutasi dan pengisian jabatan lowong di jajaran Pemerintah Kabupaten Soppeng hingga kini masih terkatung-katung

Menurut Ketua Baperjakat Pemkab Soppeng Abd Haris Abbas kepada Upeks Selasa (1/12) di ruang kerjanya mutasi itu diperlukan untuk penyegaran dalam organisasi demi meningkatkan kinerja pegawai. Selain itu, jabatan yang lowong juga sedikit memengaruhi jalannya pelayanan kepada masyarakat.


“Sebenarnya konsep sudah rampung tapi mungkin ada timingnya bagi pimpinan, beliau mungkin mencari waktu yang tepat untuk melakukan mutasi tersebut,”
Menurut dia, mutasi tersebut perlu dilakukan untuk mengisi sejumlah jabatan yang saat ini lowong. Data yang dihimpun Upeks, beberapa jabatan yang lowong tersebut diantaranya, eselon II dan III akibat ditinggal pejabat sebelumnya yang sudah memasuki pensiun, dan kini hanya dijabat oleh pelaksana tugas.
“Dalam menempatkan pejabat yang akan ditempatkan pada posisi tertentu semuanya melalui badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat), waktunya masih menunggu petunjuk bupati yang sementara dalam pengkajian,” ungkapnya.
Beberapa kalangan menilai, terkatung-katungnya mutasi pejabat Soppeng ini sangat dipengaruhi oleh Pilkada Soppeng yang tinggal 6 bulan lagi “Pak Bupati mungkin agak takut melakukan mutasi, soalnya pejabat yang tidak puas akibat mutasi ini dipastikan akan mengambil posisi berseberangan dengan Pak Bupati dalam Pilkada nanti”ungkap salah seorang PNS di lingkup Setda Soppeng (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Sabtu 5 Desember 2009 Hal 17

Read More......

Akhir Desember, Calon Golkar Ditetapkan

SOPPENG,Upeks

Penentuan bakal calon bupati dan wakil bupati di Partai Golkar yang akan diusung pada Pilkada Soppeng 2010 rencananya akan dilaksanakan pada akhir Desember mendatang.

Sampai hari ini, belum ada kepastian kapan akan ditetapkan yang jelas kami memiliki prosedur untuk masalah itu. Intinya, kami menunggu hasil survey dan tetap akan mengacu pada jadwal semula yakni akhir Desember,” ungkap Syahruddin M Adam Ketua Tim Pilkada Golkar soppeng di gedung DPRD setempat Kamis (3/12)


Terkait isu yang menyebar di masyarakat Soppeng saat ini pasca terpilihnya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel pada musda lalu, pihaknya tidak berkomentar banyak. Namun, tetap akan mengacu pada prosedur yang ada selama ini.
Sebelumnya, DPD II Partai Golkar Kabupaten Soppeng telah mengajukan 10 nama bakal calon (balon) bupati dan balon wakil bupati ke DPD I Golkar Sulsel untuk disurvei dan ditetapkan sebagai calon yang akan diusung pada Pilkada Soppeng Juni mendatang.
Ke-10 nama balon tersebut diantaranya, Andi Kaswadi Razak, Andi Sulhan Hasan, Syarifuddin Rauf, Andi Pawelloi Mappejanci, Andi Anton, Mayor Mulyadi Marzuki, Andi Rizal Mappatunru, Bakkareng, Andi Khaerani, dan Husain Djunaid. (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Sabtu 5 Desember 2009 Hal 17

Read More......

5 Partai Membentuk Koalisi

SOPPENG,Upeks

Manuver Partai dan Kandidat Bupati/Wakil Bupati jelang tahapan Pilkada Soppeng yang akan dimulai pada Februari 2010 mendatang semakin gencar,sejumlah partai yang selama ini sulit diprediksi kekuatannya mulai unjuk gigi dan menghimpun kekuatan.

Seperti yang dilakukan lima partai yang masing-masing mempunyai 1 kursi di DPRD Soppeng yakni Partai Indonesia Bersatu (PIB),Partai Barisan Nasional (Barnas),Partia Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra),dan Partai Demokrasi Pembaharuan.


Parpol tersebut mendeklarasikan koalisi kelima partai di Warkop Jalan Kemakmuran ,Rabu (2/12), untuk mengusung pasangan kandidat Bupati/Wakil Bupati di Pilkada Soppeng.
Juru Bicara Koalisi lima partai Rusmadi, yang juga Ketua Partai Indonesia Bersatu Kabupaten Soppeng, kepada Upeks mengatakan untuk memenuhi syarat 15 persen suara atau 5 kursi di DPRD untuk mengusung pasangan calon Bupati/Wakil Bupati di Pilkada mendatang, kami tinggal menunggu penegasan dari ketua Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) Kabupaten Soppeng.
“Yang pasti koalisi ini akan terus bergerak dan menggalang komunikasi dengan partai-partai lain baik yang punya kursi maupun yang tidak punya kursi di DPRD Soppeng”ujarnya
Deklarasi kolisi kelima partai ini selain dihadiri pimpinan kelima partai ini,juga dihadiri Andi Herdi Haryadi SH kandidat Bupati Soppeng yang juga kepala Dinas Koperindag Soppeng (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Jumat 4 Desember 2009 Hal. 7

Read More......

APBD Soppeng Tunggu Tatib Dewan

SOPPENG,Upeks

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Soppeng akan melakukan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setempat setelah penetapan dan pengesahan tata tertib (tatib) dan kelengkapan dewan dilakukan.

“Jadi, agenda pembahasan untuk APBD belum ada, karena kami akan mengesahkan dan menetapkan tatib kemudian kelengkapan dewan dulu. , Setelah itu, baru lah ada perencanaan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Soppeng Andi Kuneng kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (1/12).


Menurut dia, sesuai jadwal yang ada pengesahan dan penetapan tatib dan kelengkapan tersebut akan digelar dalam waktu dekat ini, sehingga, DPRD dapat bekerja maksimal sesuai dengan aturan yang ada.
Kuneng menambahkan, setelah penetapan tatib dan kelengkapan tersebut dilakukan maka pihaknya memprediksikan pembahasan itu pada pekan depan. Bahkan, pihaknya akan mengupayakannya secara maksimal agar dapat merampungkannya.
“Tentunya, dalam perampungannya nanti, kami (DPRD) akan mengupayakan semaksimal mungkin, karena memang itu merupakan tugas dewan, saya kira temanteman di dewan juga siap bekerja maksimal untuk masyarakat Soppeng demi kesejahteraan rakyat,” tandas wakil ketua DPRD dari PAN ini. (Agus Setiawan).

Sumber : Upeks Jumat 4 Desember 2009 Hal. 17

Read More......

3 Rujab Pimpinan Dewan Dianggarkan Rp. 4,7 M

SOPPENG,Upeks

Rumah Jabatan (rujab) tiga pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Soppeng yang hingga kini belum dihuni dianggarkan dalam APBD setempat sebesar Rp.4,7 miliar lebih.

Informasi yang dihimpun penganggaran tiga rujab tersebut dilakukan terpisah, untuk rujab dua wakil ketua DPRD periode 2009-2014 itu dianggarkan melalui APBD Soppeng 2008 dengan anggaran masingmasing Rp1,5 miliar lebih sementara untuk Rujab ketua dianggarkan dalam APBD 2009 sekira Rp2,7 miliar lebih.


“Jadi, untuk anggaran fisik rujab pimpinan dewan tersebut dianggarkan secara terpisah yakni pada 2008 dan 2009, saya tidak tahu berapa nilai pastinya, yang jelas sekitar itu,” ungkap Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan (PPTK) proyek Hasanuddin P kepada wartawan di gedung dewan,Selasa (1/12).

Menurut dia, saat ini rujab dua wakil pimpinan dewan yang terletak di Jalan Satria Watansoppeng tersebut telah rampung sementara Rujab Ketua DPRD yang terletak di Jalan Pasar Watansoppeng yang pengerjaannya dilakukan oleh PT Lompulle hingga kini belum rampung. Pasalnya, pengerjaannya dilakukan pada Juli lalu.
“Batas waktu pengerjaannya belum berakhir karena hingga 26 Desember mendatang, sementara untuk dua rujab wakil ketua saat ini memasuki masa pemeliharaan. Jadi, halhal yang belum disempurnakan kami minta kepada rekanan untuk disempurnakan,” ungkap PPTK ini yang juga Kepala Bagian Persidangan DPRD Soppeng.
Hasanuddin menambahkan, masa pemeliharaan yang diberikan kepada pihak rekanan untuk dua rujab tersebut yakni selama enam bulan, setelah itu perabot dan fasilitas rumah dimasukkan. “Setelah masa pemeliharaan berakhir maka perabot akan dimasukkan sehingga nantinya siap dihuni,” jelasnya.
Untuk pengadaan perabot, pihak pemkab melalui sekretariat dewan (setwan) sendiri menyiapkan anggaran untuk pengadaan peralatan rumah tangga rujab pimpinan sebesar Rp729 juta. Hal tersebut tergolong istimewa dibanding pimpinan dewan sebelumnya.
Menurutnya, setiap rujab pimpinan akan dilengkapi prabot rumah tangga seperti horden, kursi, tempat tidur hingga peralatan dapur. “Perabot rujab pimpinan DPRD Soppeng dianggarkan sekira Rp729 juta lebih,” tandas dia.(Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Jumat 4 Desember 2009 Hal. 17

Read More......

Syamsu Niang Pantang Mundur

SOPPENG,Upeks

Manuver pasangan kandidat Bupati/Wakil Bupati Soppeng Drs Syamsu Niang –A Hendra Pabeangi S.Sos MSi (SAUDARATA) yang begitu agresif melakukan sosialisasi dan mengumpulkan dukungan masyarakat Soppeng terkait langkah mereka untuk maju bertarung pada Pilkada Soppeng 2010 melalui jalur perseorangan mencengangkan banyak pihak.

Pasalnya, hanya dalam waktu dua bulan, Syamsu Niang yang awalnya kurang dikenal masyarakat Soppeng ternyata kini mampu menempatkan dirinya sebagai salah satu figur yang menjadi perbincangan banyak orang bahkan sampai di pelosok Kabupaten Soppeng.


Syamsu Niang yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Makassar saat dikonfirmasi Upeks di Foto Remaja Watansoppeng Senin (30/11) mengungkapkan” saya tidak akan berhenti bergerak dan terus menggalang dukungan dari masyarakat Soppeng, saya tidak peduli dengan nada-nada sumbang yang selama ini dilontarkan pihak-pihak tertentu untuk menghalangi saya supaya tidak ikut bertarung dalam Pilkada.
“Prinsip saya, maju terus,terus dan hadapi semua hambatan. Tidak ada urusan dengan ‘Belanda’’ujarnya terkekeh
Lanjut dikatakannya ’Persyaratan dukungan yang saya miliki sudah lengkap.Tunggu saja, 17 Januari 2010 mendatang, saya akan mendaftar di KPUD Soppeng, saat ini kami sudah melakukan verifikasi ulang terhadap pernyataan dukungan masyarakat yang dibuktikan melalui KTP”tegasnya (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Rabu 2 Desember 2009 Hal 6

Read More......

Husain Kerahkan Tim Keluarga


Ketgam : Kandidat calon wakil bupati Pilkada Soppeng,Husain Djunaid(tengah) aktif melakukan sosialisasi bersama tim keluarga. Nampak Husain sedang berbincang di salah satu warkop di Soppeng

SOPPENG,Upeks

Kandidat Wakil Bupati Soppeng yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel Husain Djunaid SH MH mengakui telah membentuk tim keluarga untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Soppeng.

“Saya sudah bertekad untuk maju di pilkada Soppeng, makanya saat ini kami bersama tim keluarga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat bahkan telah sampai ke polosok desa,” ungkap Husain kepada Upeks pekan lalu


Dia juga mengaku telah membuktikan tekadnya dengan mendaftar di sejumlah partai politik (parpol) di daerah itu untuk diusung pada perhelatan pesta demokrasi lima tahunan di Bumi Latemmamala tersebut.

Kendati belum ada kepastian dari pihak parpol, namun dirinya tetap optimistis untuk maju dengan memperjuangkan kesejahteraan rakyat Soppeng ke depan. “Intinya kan itu, namun kami memiliki program-program lain untuk mencapainya, tentunya tujuan semua kandidat adalah kesejahteraan tapi kami memiliki cara lain agar itu dapat dicapai,” tuturnya.

Mantan anggota DPRD Sulsel ini menambahkan, saat ini pihaknya baru menggerakkan tim keluarga dan belum membentuk tim relawan karena harus menunggu keputusan beberapa parpol yang didekatinya. “Kami tunggu keputusan parpol sebelum membentuk tim relawan,” jelasnya.

Informasi yang dihimpun Upeks, hingga kini Husain Djunaid telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati pada empat parpol di daerah tersebut diantaranya, PDIP, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PPP. Bahkan, dalam waktu dekat ini Husain akan mengembalikan formulirnya di kubu non parlemen Soppeng.(Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Selasa 1 Desember 2009 Hal 7

Read More......

ATM-AJa Pasangan Kedua dari Jalur Perseorangan

SOPPENG,Upeks

Bursa Kandidat Bupati/Wakil Bupati yang akan ikut bertarung pada Pilkada Soppeng 23 Juni 2010 mendatang semakin ramai. Pasalnya, setelah pasangan ‘Saudara’ (Drs Syamsu Niang MPd – A Hendra Pabeangi S Sos MSi) yang telah mengklaim telah mengantongi dukungan masyarakat Soppeng yang dibuktikan dengan 13 ribu Copy KTP,yang menjadi syarat minimal untuk ikut bertarung di Pilkada Soppeng melalui jalur perseorangan.

AKBP Andi Taufan Made Alie-A Juanda (ATM-AJa) , Sabtu (28/11) kepada Upeks di Warkop Asia Watansoppeng mengungkapkan optimismenya mampu memenuhi syarat untuk maju dalam Pilkada Soppeng melalui jalur perseorangan


” 17 ribu formulir dukungan sudah kita sebarkan di delapan kecamatan, saat ini sudah terkumpul 2.300 lembar formulir dukungan beserta foto copy KTP, Insya Allah, tiga minggu ke depan pengisian dan pengumpulan ke 17 ribu formulir ini sudah rampung”Ujar Perwira Menengah Polri yang bertugas di Polda Sulselbar ini.

Beberapa kalangan menilai, sosok AKBP Andi Taufan Made Alie yang juga putra Bupati Soppeng dua priode Andi Made Alie (1970 – 1980) akan menjadi ancaman baru bagi kandidat Bupati/Wakil Bupati yang terlebih dahulu mendekladarasikan diri akan ikut bertarung pada Pilkada termasuk Bupati Incumbent Dra HA Soetomo Msi dan Ketua DPRD Soppeng HA Kaswadi Razak SE. (Agus Setiawan)

Sumber : Upeks Edisi Selasa 1 Desember 2009 Hal 7

Read More......
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com